Mahasiswi FKM Bantu Promosikan Usaha Kecil Menengah Secara Gratis Selama Pandemi

0

FKM NEWS – Masa pandemi memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia. Mulai dari perusahaan besar hingga pedagang kecil turut merasakan dampaknya. Tentu keadaan tersebut mempengaruhi pemasukan masyarakat apalagi pemilik usaha kecil dan menengah maupun pedagang.

Melihat kondisi itu, Shofi Nilamsari, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) berinisiatif untuk mendirikan sebuah komunitas dengan nama Aid For Buddies (AFB). Nama tersebut dipilih karena sesuai dengan tujuan komunitas itu yakni membantu pedagang kecil dan menengah dalam mempromosikan usahanya secara gratis. Didirikan pada (04/05/20), Shofi, panggilan akrabnya, dibantu oleh 14 anggota dan dua volunteer dalam mengelola komunitasnya.

“Awalnya tidak terpikirkan menggunakan nama Aid For Buddies, lalu setelah berdiskusi dengan anggota tim komunitas akhirnya pilihan jatuh pada nama tersebut yang memiliki arti bantuan untuk teman-teman,” ucapnya pada Rabu (22/07/20).

Kegiatan promosi dilakukan dengan memanfaatkan platform media sosial instagram, dimana terdapat 16 akun anggota komunitas dengan jumlah total followers hingga 17.000 lebih. Agar pedagang dapat mempromosikan usahanya secara gratis, komunitas AFB memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Sampai bulan Juli 2020, terdapat 10 pedagang kecil dan menengah di seluruh Indonesia yang telah dibantu oleh komunitas tersebut.

“Sampai saat ini kurang lebih ada 10 pedagang kecil dan menengah yang telah dibantu, karena memang kita (komunitas AFB, Red) batasi per-harinya dan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,” tutur mahasiswi asal Lamongan tersebut.

Ke depannya, Shofi berharap agar komunitas AFB bisa terus berkembang dan semakin dikenal luas oleh masyarakat. Dia juga berharap agar AFB dapat mengadakan penggalangan dana sehingga bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan. Shofi berpesan kepada mahasiswa lain bahwa berbagi tidak harus soal materi tetapi bisa melalui banyak hal, karena tidak ada yang mengetahui sudah berapa senyuman yang tercipta dari kegiatan berbagi.

“Jangan takut untuk mulai berbagi, karena kita tidak pernah tahu berapa senyum yang telah kita ciptakan dari kegiatan berbagi tersebut,” pesannya di akhir wawancara. (*)

Penulis : Dita Aulia Rahma
Editor : Ulfah M Hikmah