PKL FKM UNAIR Adakan Program GALAKSI (Galakkan Makanan Sehat Pendamping ASI) di RW IX Kelurahan Ngagelrejo Kota Surabaya

0

FKM NEWS – Sebagai mahasiswa, turut andil dalam kegiatan pengabdian masyarakat termasuk salah satu kewajiban. Banyak hal di lingkungan masyarakat yang bisa dikembangkan dalam meminimalisasi kemungkinan kejadian luar biasa (KLB). Dalam mewujudkan peran mahasiswa sebagai the agent of change, Kelompok 4 Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) telah melaksanakan program yang telah direncanakan. Program yang dilakukan sejalan dengan tujuan SDGs pada poin ke-3 dan ke-4 yakni menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia, dengan tujuan program dapat meningkatkan derajat kesehatan pada sasaran yaitu baduta. Lalu, menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, melalui penyuluhan dalam program yang dilakukan.

Taufiqurrahman selaku Ketua Kelompok 4 PKL FKM UNAIR mengemukakan bahwa program terbentuk dari permasalahan yang ada pada masyarakat yang sebelumnya telah dianalisis.

“Pada RW 9 diketahui permasalahan berat badan dan tinggi badan balita di RW 9 yang tidak naik. Lantas, kami mengadakan sebuah inovasi program. Program ini bernama GALAKSI (Galakkan Makanan Sehat Pendamping ASI) yang beranjak dari permasalahan tersebut”, ungkap Taufiqurrahman. Program tersebut dilaksanakan pada Sabtu (12/02/2022) yang bertempat di balai RW 9 Kelurahan Ngagelrejo, Kota Surabaya dengan menghadirkan Ibu baduta dan kader pada setiap posyandu anyelir di RW 9.

Program GALAKSI terdiri dari tiga kegiatan, yaitu penyuluhan mengenai MPASI, emo demo, dan demo masak serta pembagian booklet resep menu makanan pendamping Air Susu Ibu (ASI). Program diawali dengan pembukaan oleh Ibu Ketua RW, lalu dilanjutkan dengan kegiatan pertama dalam program GALAKSI yaitu pengisian pre test yang berisikan lima pertanyaan. Pertanyaan tersebut mengacu pada materi yang akan kami sampaikan pada saat penyuluhan. Penyuluhan mengenai MPASI disampaikan oleh anggota kelompok PKL yaitu Taufiqurrahman dan Alifa Salsabila. Pada penyuluhan kali ini dijelaskan beberapa materi mengenai apa itu MPASI, pentingnya memberikan MPASI, waktu yang tepat dalam memberikan MPASI, keberagaman MPASI, tekstur dan porsi MPASI sesuai dengan usia balita, dan juga tips dalam memberikan MPASI. Ibu baduta sangat antusias dalam mendengarkan pemaparan materi dari pemateri. Tim juga memberikan beberapa pertanyaan dari penjelasan yang telah disampaikan. Tidak lupa, tim memberikan hadiah bagi ibu baduta yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah itu, tim memberikan post test yang mengacu pada penjelasan materi yang telah disampaikan dengan tujuan monitoring pemahaman ibu baduta setelah mendapat materi.

Agenda selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan emo demo dengan melakukan 2 permainan bersama dengan ibu baduta. Permainan pertama yang dimainkan diberi nama pernah tidak pernah dengan disediakan papan jawaban yang sudah bertuliskan pernah dan tidak pernah untuk menjawab pertanyaan, para ibu baduta diberikan pertanyaan mengenai perilaku pemberian makan, porsi makan dan makanan sehat sebagai pendamping ASI anak. Setelah diberikan pertanyaan dan ibu baduta sudah menjawab Tim PKL memberikan tambahan penjelasan mengenai topik yang sedang ditanyakan. Ternyata, masih  banyak ibu baduta yang salah dalam pemberian makanan. Oleh karena itu setelah diberikan penjelasan mengenai topik tersebut, ibu baduta diharapkan dapat mengubah perilaku yang selama ini tidak dibenarkan dalam pemberian makanan untuk anaknya

Permainan yang kedua adalah pilih makananmu dengan properti permainan berupa  gambar-gambar bahan makanan berupa protein, karbohidrat, buah, dan sayur. Para ibu baduta dipersilahkan mengambil gambar bahan makanan yang biasanya diberikan untuk anaknya untuk 1 porsi 1 kali makan. Setelah menentukan bahan makanan pendamping ASI yang biasanya diberikan. Tim PKL mengulas bahan makanan yang dipilih dengan memberi penjelasan bagaimana porsi yang tepat dan khasiat dari bahan-bahan yang telah dipilih oleh Ibu.

Untuk menambah referensi variasi pemberian menu makanan pendamping ASI Tim PKL memberikan buku booklet menu yang dirancang sendiri. Booklet menu diberikan kepada kader untuk setiap posyandu di RW 9 dengan harapan, nantinya akan digunakan oleh ibu-ibu baduta sebagai tambahan variasi menu makanan untuk diberikan kepada anaknya.

Kegiatan ketiga adalah kegiatan demo masak. Kegiatan ini didemonstrasikan oleh Nadia Anggita Simanjuntak dan Elok Dwi Sulistiani. Pada kegiatan ini menu makanan yang didemonstrasikan adalah bubur ayam mentega. Dengan menggunakan bahan makanan beras, daging ayam giling, telur, mentega, wortel, air kaldu. Ibu baduta tampak sangat memperhatikan demo masak yang didemonstrasikan. Tim berharap bahwa nantinya kegiatan demo masak ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu baduta, sehingga dapat meminimalisir adanya masalah kesehatan pada anak.

Pada akhir acara juga disampaikan kesan dan pesan setelah mengikuti kegiatan GALAKSI. “Kegiatan ini sangat bagus untuk ibu-ibu yang kurang inovasi dalam memberikan MPASI bagi anaknya. Saya berharap kegiatan ini bisa diadakan secara rutin agar bisa memberdayakan ibu-ibu yang ada di RW IX Kelurahan Ngagelrejo”, ungkap salah satu peserta.

Editor: Annisa Az Zahra