Tahap Penantian Uji klinis Vaksin Covid 19

FKM NEWS – Uji Coba klinis vaksin covid19 juga terus diperhatikan perkembangannya hinga saat ini. Kepala Badan Pengawas Obat (BPOM) Penny Lukito memberikan keterangan pers di Kantor BPOM, Jakarta Timur pada 19 November lalu mengungkapkan Terkait vaksin yang akan beredar Di Indonesia sendiri akan didatangkan dari Cansino Biologic Inc, Sinovac Biotech Ltd, dan Sinopharm(G42), tiga perusahaan China.

ketiga Vaksin yang di datangkan dari perusahaan China telah menjalani  uji klinis sebelumnya di negara lain ,disampaikan Kepala Badan Pengawas Obat (BPOM) Penny Lukito Di Istana Merdeka usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Jokowi 23 November. “Alhamdulillah aspek keamanan dalam uji klinis, pantauannya baik. Aspek mutu dari vaksin Sinovac juga baik,” kata Penny. Ia menyatakan, saat ini BPOM masih menunggu proses akhir analisis dari kandidat vaksin Sinovac. Nantinya setelah melihat analisis akhir, BPOM baru bisa memutuskan untuk memberikan izin edar darurat (emergency use authorization).

Terkait dari 3 vaksin yang didatangkan, Vaksin dari perusahaan Sinovac menjadi perhatian lebih. Karena vaksin dari perusahaan Sinovac ini sebelumnya juga sudah dikembangkan di Negara lain selain Indonesia, dilansir dari detikhealth Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac yang diberi nama CoronaVac ini telah dikembangkan sejak Januari 2020. Kandidat vaksin CoronaVac telah berhasil melalui uji klinis fase I dan II di China. Uji klinis fase ketiga juga dikembangkan oleh Negara Bangladesh dan Brasil. Dikutip dari Reuters pada Senin sejak 20 Juli 2020 Uji klinis Bangladesh dilakukan oleh Pusat Penelitian Penyakit Diarrheal Internasional di Bangladesh (ICDDR, B) pada bulan Agustus dan melibatkan sebanyak 4.200 relawan, Sedangkan Negara Brasil sejak 3 Juli 2020 Badan Regulasi Kesehatan Brasil (ANVISA) telah memberikan persetujuan untuk melakukan uji klinis tahap III vaksin Corona Sinovac.

Berbicara tentang vaksin tentunya Vaksin yang nantinya beredar di masyarakat merupakan yang memiliki khasiat, terjamin kemanan dan keefekivitasanny. Kepala BPOM  menyebut bahwa saat ini BPOM sedang menganalisa data vaksin dari perusahaan sinovac sebelum diterbitkan izin penggunaan atau Emergeny use of authorization(UEA). Secara umum, Vaksin aman dengan sebagian efek samping yang dapat ditoleransi dengan kategori ringan atau sedang. Meski sudah pada tahap pengujian klinis pada vaksin yang akan beredar masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan baik.

Penulis: Tunjung Senja Widuri