FKM NEWS – Departemen Kesehatan Lingkungan kembali mengadakan SEHAT atau Seminar on Environment and Health untuk yang kedua kalinya. Namun, seminar kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya karena pada kesempatan kali ini, Departemen Kesehatan Lingkungan berkolaborasi dengan Academia Sinica untuk mengundang pembicara ahli dengan skala internasional untuk mahasiswa umum dan praktisi kesehatan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang kondisi perubahan iklim terkini dan dampaknya terhadap kesehatan lingkungan di wilayah Asia Pasifik.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid pada Selasa, 06 Juni 2023 dengan jumlah total baik yang hadir online melalui zoom meeting maupun yang hadir offline di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus C Universitas Airlangga sejumlah kurang lebih 110 peserta. Dengan proporsi 80% merupakan Civitas Akademika Universitas Airlangga, terutama dari Mahasiswa S1 dan S2 Program Studi Kesehatan Lingkunan Universitas Airlangga. Selain itu, seminar ini juga dihadiri oleh Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan, Dr. Lilis Sulistyorini, Ir.M.Kes., dosen dan tenaga pendidik dan beberapa Profesor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Dan 20% lainnya berasal dari Mahasiswa dari Universitas lain dan Praktisi dari beberapa Institusi.
Seminar internasional ini dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat yakni Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. Seminar internasional ini memiliki beberapa pembicara yang sangat kompeten dari beberapa negara dan salah satunya adalah Prof Amir Sapkota, Ph.D dari Department of Epidemiology and Biostatistics, University of Maryland School of Public Health, USA dengan materi yang disampaikan berjudul Climate Change and Chronic Kidney Diseases. Materi ini sejalan dengan tujuan nomor 13 pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals yaitu Climate Action. Dimana kita diharapkan untuk mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. Materi seminar yang disampaikan oleh Prof Amir ini menjadi salah satu upaya untuk mendukung strategi dari tujuan ke 13 pembangunan berkelanjutan ini yaitu meningkatkan pendidikan, penumbuhan kesadaran, serta kapasitas manusia dan kelembagaan terkait mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini perubahan iklim.
Penulis : Yulfa Tiara Kencana, S.K.L.