52nd APACPH Pre-Conference Workshop: Genomic, Bioinformatics, and Evidence Based Practice

0

FKM NEWS – Sebelum diadakannya kegiatan 52nd Asia Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH) conference, pada Selasa (26/10/2021) diadakan kegiatan pre-conference APACPH workshop. Terdapat berbagai topik dalam kegiatan workshop tersebut, salah satunya yaitu Genomic, Bioinformatics, and Evidence Based Practice. Dr. Beben Benyamin dan Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr., Sp. KK (K), FINSDV yang menjadi pemateri dalam topik ini, serta Nur Sahila, mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat yang menjadi moderator. Lebih dari 80 peserta yang terdiri dari mahasiswa maupun dosen menghadiri workshop ini. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB. Meskipun diadakan secara online, namun partisipan begitu antusias mengikuti workshop ini. Hal ini dapat dilihat dari peserta yang aktif mengajukan pertanyaan kepada pemateri. 

Pada sesi pertama workshop ini, Dr. Beben menjelaskan mengenai Mendelian Randomization. Beliau menjelaskan bahwa Mendelian Randomization (MR) tidak ditujukan untuk mengidentifikasi varians genetik  yang secara kasual mempengaruhi penyakit. Sebaliknya, MR menggunakan varian genetik untuk menyimpulkan hubungan sebab akibat antara faktor risiko dan penyakit. MR ini memiliki beberapa kelebihan, seperti varian genetik ditetapkan sejak pembuahan sehingga bebas dari sebab-akibat terbalik dan varian genetik diacak pada saat pembuahan. MR ini juga berfungsi menjadi jembatan antara antara studi epidemiologi dan Randomized Controlled Trial (RCT). MR memiliki dan dapat berkontribusi pada inferensi kausal dalam epidemiologi, tetapi perlu digunakan dengan hati-hati dan mengenali keterbatasannya. Beberapa keterbatasan MR yaitu menggunakan stratifikasi populasi, dimana tidak dilakukan pengacakan instrumen genetik; bias instrumen lemah, jika menggunakan instrument dengan efek kecil; serta MR ini kurang kuat jika dibandingkan dengan studi epidemiologi konvensional.

Pada sesi kedua workshop diisi oleh Prof. Cita yang membahas mengenai Evidence Based Practice in Health Care Reformation. Beliau memaparkan bahwa Evidence Based Practice merupakan pendekatan pemecahan masalah untuk praktik klinis yang mengintegrasikan penggunaan bukti terbaik dalam kombinasi keahlian dokter dengan preferensi dan nilai pasien untuk membuat keputusan tentang jenis perawatan yang diberikan. Dalam pelaksanaan evidence based practice, proses pengambilan keputusan juga harus mempertimbangkan sumber daya. Selain itu, Prof. Cita juga membahas mengenai reformasi pelayanan kesehatan, clinical trial, critical appraisal, rekomendasi, dan evidence based practice dalam reformasi pelayanan kesehatan.

Penulis: Vina Himmatus