FKM NEWS – Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat biologis dan sosial. Dalam lingkungan keluarga, pola tidur salah satu anggota keluarga berpotensi mempengaruhi pola tidur, fungsi dan kesehatan anggota keluarga lainnya. Bangun di malam hari adalah hal yang biasa terjadi pada masa bayi dan anak usia dini yang pastinya mengganggu tidur keluarga. Tinjauan sistematis ini berfokus pada ayah dan mensintesis bukti yang berkaitan dengan efek tidur anak-anak pada kesehatan dan kesejahteraan ayah.
Sebanyak 29 studi dimasukkan sehingga memperoleh hasil utama yang mencakup tidur, kelelahan, kesehatan, dan fungsi keluarga. Secara kolektif, temuan menyarankan tidur anak dikaitkan dengan berbagai hasil kesehatan dan kesejahteraan ayah, tetapi juga menyoroti keterbatasan metodologis. Sebagian besar penelitian dilakukan di budaya Barat dan ekonomi maju yang terbatas pada keluarga pasangan heteroseksual dan banyak yang tidak memiliki keragaman sosial ekonomi dan budaya.
Tidur anak-anak dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kehidupan orang tua dan pengasuh mereka dalam empat cara kritis. Pertama, tidur anak kecil dapat berdampak pada durasi dan kualitas tidur orang tua dan pengasuh. Kedua, tidur anak-anak dapat berdampak pada kesejahteraan emosional dan fisik. Ketiga, dampak pada kesejahteraan yang berdampak pada pola asuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tidur anak-anak sehingga yang menyebabkan gangguan tidur keluarga secara siklis. Terakhir, tidur anak dapat mempengaruhi dinamika keluarga, termasuk hubungan antara pekerjaan dan rumah.
Gambar 1. Jumlah hubungan terukur antara tidur anak dan hasil ayah di seluruh studi yang disertakan
Pada tahun-tahun awal kehidupan anak-anak, kebijakan dan keputusan keluarga membentuk pola sedemikian rupa sehingga ayah sering mengambil peran ekonomi (pencari nafkah) utama. Dalam studi yang berfokus pada dampak tidur anak dan kelelahan ayah, hasilnya bervariasi secara sistematis dengan pendekatan metodologis. Terdapat empat penelitian yang meneliti hubungan antara tidur bayi atau anak dan kesehatan umum ayah.
Loutzenhiser melaporkan tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi tidur bayi dan kesehatan umum ayah. Sebaliknya, Martin melaporkan bahwa memiliki bayi atau anak kecil dengan masalah tidur meningkatkan kemungkinan kesehatan umum yang buruk pada ayah. Ayah dari anak-anak dengan cacat fisik dan masalah tidur secara signifikan lebih cenderung menganggap kesehatan mereka buruk. Akhirnya, dalam studi mereka melaporkan bahwa untuk ayah dari anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) (n ¼ 440), tetapi tidak biasanya pada anak yang memiliki masalah tidur dikaitkan dengan kualitas hidup fisik yang lebih buruk. (*)
Penulis: Arim Maulidya
Editor: Dita Aulia Rahma