Perilaku Orang Tua Terkait Status Karies Anak Down Syndrome di Surabaya

0

FKM NEWS – Down Syndrome(DS) adalah kelainan genetik yang disebabkan ketika pembelahan sel menghasilkan bahan genetik tambahan dari kromosom 21. Down Syndrome menyebabkan penampilan wajah yang khas, cacat intelektual, keterlambatan perkembangan, dan dapat terkait dengan tiroid atau penyakit jantung. Sedangkan karies atau gigi berlubang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan lapisan email yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi. Penyebabnya antara lain bakteri, ngemil, menyesap minuman manis, dan kurangnya kebersihan gigi.

Pengabdian masyarakat tentang pencegahan dan perawatan gigi dan mulut yang diadakan oleh Departemen Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga tahun 2017 menemukan bahwa dari 34 anak DS, sekitar 60% di antaranya memiliki skor DMF-T/ def-t yang dikategorikan tinggi.

Orang tua dari anak DS memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan harus memperhatikan aktivitas dan perkembangan anak sehari-hari seperti memakai pakaian, membersihkan diri, seperti menyikat gigi, karena keterbatasan fungsi motorik.Perilaku kesehatan orang tua dipengaruhi oleh faktor predisposing, enabling, dan reinforcing. Faktor predisposing mengacu pada faktor-faktor yang memudahkan munculnya perilaku seseorang yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan perilaku.Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kedokteran Gigi Anak,Fakultas Kedokteran Gigi,Universitas Airlangga menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor predisposisi dengan status karies anak DS di Surabaya. Sebagian besar orang tua tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak DS, termasuk waktu menyikat gigi yang tepat dan penyebab kerusakan gigi.Kurangnya pengetahuan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut anak, mengingat anak DS membutuhkan pendampingan dan pengawasan orang tua mengenai kebersihan dan menyikat gigi.

Faktor lain, menurut Lawrence Green, adalah faktor enabling. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menghambat perilaku kesehatan orang tua yang baik. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor enabling dengan status karies anak DS dalam penelitian tersebut. Orang tua dari anak-anak dengan DS mendukung kesehatan gigi anak-anak mereka, dan memfasilitasi kunjungan gigi anak-anak mereka.

Faktor ketiga yang dikemukakan oleh Lawrance Green adalah faktor reinforcing.Faktor ini merujuk pada faktor pendukung munculnya perilaku. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor reinforcing dengan status karies anak DS dalam penelitian ini. Faktor reinforcing orang tua dikategorikan baik, terlihat dari kerjasama orang tua siswa dalam kegiatan yang diadakan oleh Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrom(POTADS).

Penelitian menunjukkan bahwa perilaku orang tua dikategorikan ‘tidak baik’ dan anak DS memiliki 70% DMF-T normal.Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku orang tua berkorelasi dengan status karies pada anak DS. Untuk mengurangi tingkat karies, tiga faktor (yaitu, factor predisposing, enabling, dan reinforcing) pada perilaku orang tua harus ditingkatkan.

Penulis: Dian Ayu Silviawati

Editor: Annisa Az Zahra