FKM NEWS – Pandemi COVID-19 masih menjadi perbincangan hingga tahun 2021 akan berakhir. Seperti yang diketahui bahwa perkembangan virus yang menyerang saluran pernapasan bagian bawah tersebut berawal dari Kota Wuhan, China pada bulan Desember 2019 hingga akhirnya menjadi pandemi global yang menyerang seluruh dunia pada 1 Oktober 2020. Total terdapat 33,9 juta kasus dengan 1 juta kematian yang telah dilaporkan akibat virus yang telah mendiami dunia selama dua tahun terakhir ini. Kenyataannya, penyebaran SARS-CoV-2 sangatlah cepat. Adapun beberapa gejala yang biasa dialami adalah demam, batuk kering, kelelahan, nyeri otot, dan sesak napas.
Karena telah menjadi pandemi global, tentunya Benua Asia juga merasakan dampak dari adanya penyebaran COVID-19 tersebut. Iran menjadi negara yang menduduki peringkat pertama dengan kematian tertinggi akibat adanya pandemi COVID-19 dengan angka kematian mencapai 5,37 % disusul oleh Indonesia pada peringkat kedua dengan prevalensi kematian 3,77 % sedangkan Arab Saudi menjadi negara dengan angka kematian paling rendah yaitu 1,39 %. Adapun pada tanggal 26 Februari 2020, kasus penyebaran virus COVID-19 di Pakistan terjadi untuk pertama kalinya.
Karachi, ibu kota Provinsi Sindh di Pakistan adalah daerah pertama yang terkonfirmasi terpapar oleh virus COVID-19. Berbagai upaya pencegahan agar penyebaran virus dapat dikendalikan pun diupayakan seperti penghentian operasi angkutan umum, penutupan tempat publik, isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan perawatan terhadap pasien yang terinfeksi. Pemerintah juga mengambil langkah tegas pada pertengahan bulan Maret 2020 dengan memberlakukan lock down untuk mengurangi interaksi antar individu di negara tersebut. Namun, nyatanya semua usaha yang dilakukan belum dapat menghentikan penyebaran virus yang terjadi secara masif.
Terhitung terdapat 301.481 kasus yang terjadi di Pakistan sejak tanggal 26 Februari 2020 hingga 20 September 2020. Sindh menjadi kota yang menduduki peringkat pertama dengan 131.880 kasus diikuti oleh Punjab dan KPK yang menduduki peringkat ketiga. Sedangkan kasus paling rendah dijumpai di Kota Azad Kashmir karena hanya 2.299 orang yang terdampak karena pandemi ini.
Adanya pandemi COVID-19 membuat banyak ilmuwan dari berbagai dunia berusaha untuk menemukan solusinya, mulai dari memikirkan terapi yang paling efektif dan memungkinkan untuk dilakukan hingga menciptakan vaksin. Namun, yang menjadi perhatian di sini adalah COVID-19 lebih mudah menyebar kepada individu yang sebelumnya menderita komorbid seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker.
Lebih parahnya, banyak orang terinfeksi COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejalanya sehingga biasa disebut OTG (Orang Tanpa Gejala). Hal ini pun menjadi berbahaya sebab mereka bisa menularkan virus tersebut pada orang lain tanpa disadari. Oleh sebab itu, satu – satunya hal yang masih bisa dilakukan selain vaksinasi adalah meminimalisir kontak langsung dengan orang lain yaitu dengan tetap di rumah selagi tidak ada hal mendesak yang perlu dilakukan.
Penulis: Melissa Valentina Ariyanto
Editor: Annisa Awip Alvionita