Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga kembali berkontribusi dan bekerjasama dengan Universitas Wiraraja Sumenep dan Puskesmas Arjasa Pulau Kangean Kabupaten Sumenep untuk melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan kali ini menggusung tema “Airlangga Community Development Hub” (ACDH) dengan salah satu kegiatan bermanfaat yang dilakukann yaitu edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan sasaran Kader Kesehatan di Kecamatan Arjasa Pulau Kangean pada tanggal 14 November 2022. Kegiatan ini merupakan kunjungan kedua FKM UNAIR untuk melanjutkan kegiatan sebelumnya pada Bulan Juni 2022 yang telah melakukan community analysis sebagai salah satu metode untuk menemukan akar permasalahan kesehatan masyarakat yang ada di Kecamatan Arjasa.
Kegiatan ini diintegrasikan dengan Mata Kuliah Aplikasi Promosi Kesehatan yang merupakan salah satu kegiatan pembelajaran lapangan di Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan. Hal ini bertujuan sebagai upaya mahasiswa dalam implementasi ilmu yang di dapatkan dari bangku perkuliahan serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan mahasiswa dalam penyelesaian masalah kesehatan.
Menurut Muhammad Anwarul Izzat mahasiswa Prodi S2 Kesmas dengan minat PKIP sebagai koordinator kegiatan ini, “Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI” bertujuan untuk meluruskan kembali pemahaman yang salah atau mitos tentang ASI Eksklusif dan MP-ASI yang selama ini berkembang di masyarakat khususnya di kalangan Ibu di Pulau Kangean. Salah satu Dokter di Puskesmas Arjasa yaitu dr. Dini Martanti sebagai pembimbing lapangan pada kegiatan pembelajaran ini dalam sambutan penutupan berkata “Saya sangat senang melihat antusias Kader kami dengan kegiatan mahasiswa hari ini, semoga edukasi tentang ASI Eksklusif dan MP-ASI dapat disebarkan ke masyarakat oleh para kader khususnya keluarga yang mempunyai anak balita”.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mempunyai beragam kegiatan inovatif dan kreatif lainnya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Masih banyak rangkaian kegiatan di Pulau Kangean sampai tanggal 18 November 2022. Harapannya edukasi dan ide kreatif yang telah diberikan mampu meningkatkan pemahaman agar masyarakat tahu, mau dan mampu menerapkan ASI Eksklusif dan MP ASI yang tepat dan benar secara berkelanjutan untuk mewujudkan Kecamatan Arjasa bebas stunting.