Dalam rangka memperingati hari jadi Jawa Timur ke-77, Jatim Fair Tahun 2022 diadakan pada 7-13 Oktober 2020 di Grand City Exhibition. Jatim Fair tahun 2022 dilaksanakan untuk mendukung JATIM BANGKIT setelah pandemi COVID-19. Berbagai display instansi dan UMKM hadir untuk memeriahkan Jatim Fair 2022, tak terkecuali Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Prov Jatim melakukan kegiatan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular pada tanggal 7-11 Oktober 2022. Kegiatan tersebut terdiri dari pengukuran berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, serta perhitungan risiko penyakit jantung berdasarkan carta WHO. Setelah dilakukan skrining, pengunjung akan mendapatkan konsultasi dengan ahli gizi dari UPT Lab Gizi.
Pengunjung Jatim Fair memiliki rasa antusias tinggi untuk mengikuti kegiatan deteksi dini. Jumlah pengunjung yang mengikuti kegiatan deteksi dini pada tanggal 7-11 Oktober tercatat sebanyak 259 orang.
Berdasarkan hasil pengukuran, mayoritas pengunjung yang melakukan deteksi dini berusia 50-59 tahun (25.1%). Sementara itu, kelompok usia < 20 tahun merupakan kelompok usia yang paling sedikit mengikuti kegiatan deteksi dini (2.7%). Melalui kegiatan deteksi dini kali ini, dapat diketahui bahwa 54.1% responden memiliki IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan kategori gemuk. Selain itu, dari pengunjung yang diperiksa, 42.1% diantaranya telah memasuki fase pra-hipertensi. Berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah, sebesar 5.2% pengunjung yang diperiksa memiliki gula darah > 200 mg/dL. Pada perhitungan risiko PTM (Penyakit Tidak Menular), mayoritas responden memiliki jumlah skor rendah (1-4) sebesar 62.5%.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dapat diketahui bahwa tren peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular nyata adanya. Peningkatan kasus obesitas pada masyarakat telah terjadi. Lebih dari sebagian responden mengalami obesitas. Selain itu, pra hipertensi ternyata telah terjadi pada sebagian responden.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong minat dan awareness masyarakat untuk melakukan deteksi dini.
Penulis : Diva Adila