Tuberculosis atau TBC merupakan penyakit menular yang banyak menyebabkan kematian di Indonesia. Salah satu upaya dalam penanggulangan TBC, target program eliminasi TBC 2030 terus digencarkan. Penyakit TBC adalah kondisi serius yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan tuntas, karena terbukti bahwa kematian jarang terjadi jika pengobatan dilakukan hingga selesai. Umumnya, pengobatan tuberkulosis hanya memerlukan rawat jalan, kecuali pada kasus berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Salah satu kontribusinya adalah dengan diagnosis klinis penderita dan pemantauan pasien dalam konsumsi obat.
Mahasiswa peserta Magang Mandiri Kampus Merdeka Fakultas Kesehatan Masyarakat (MBKM-FKM) di Rumah Sakit Universitas Airlangga turut andil sebagai pengolahan data Software Sistem Informasi TB (STIB). Tim ini terdiri dari dua orang mahasiswa yang bertugas di Poli TB. Data pasien dari Software Sistem Informasi TB (SITB) seperti pasien TB yang sensitive obat dan resisten obat direkap dan dilakukan analisis deskriptif. Hasil ini kemudian disajikan dalam bentuk table dan diagram.
Pentingnya pengolahan dan analisis data untuk mempermudah dalam penyajian informasi. Dengan adanya penyajian data yang jelas akan menunjukkan besaran masalah dalam pengobatan TBC di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi Poli TB Universitas Airlangga untuk mempermudah dalam melihat informasi pasien TB yang berobat.