Sosialisasi Kegiatan Penemuan Tuberkulosis (TBC) Dengan Metode X-RAY Dan Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Pada Kontak Erat Pasien Di Kecamatan Tandes Dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Fakultas Kesehatan Masyarakat memiliki program Kampus Merdeka MBKM. Program MBKM ini dilaksanakana oleh mahasiswa ganjil semester 7 mulai bulan September-Desember 2022. Kegiatan magang MBKM ini dilaksanakan di berbagai instansi, salah satunya adalah di Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Kesehatan Kota Surabaya memiliki beberapa seksi, salah satunya adalah pencegahan dan pengendalian penyakit yang didalamnya akan berfokus pada tiga seksi, yaitu seksi surveilans dan imunisasi, seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2M)  dan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (P2PTM). Prioritas penanganan penyakit pada seksi P2M adalah penyakit tuberculosis (TBC).

Dinas Kesehatan mempunyai tugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintah daerah dibidang kesehatan. Seksi P2M sendiri memiliki tugas yaitu melaksanakan kegiatan operasional pemberantasan penyakit di lapangan dengan melaksanakan kegiatan skrining untuk penemuan kasus baru tuberculosis. Tuberculosis merupakan infeksi yang disebablkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, penyakit ini sifatnya adalah menular sehingga salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya TBC adalah dengan skrining. Skrining tuberculosis adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi tuberculosis (TBC) atau tidak.

Skrining Tuberkulosis (TBC) dilaksanakan di Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 orang pasien yang akan diperiksa, tenaga kesehatan dan beberapa perangkat desa yang membanntu proses pengadministrasian. Alur kegiatan ini diawali oleh pendaftaran, pasien diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang berisi identitas pasien, kemudian petugas akan membagikan souvenir berupa payung bagi setiap pasien yang hadir dalam kegiatan tersebut. Pasien akan diminta untuk menunggu nomor antrian, setelah itu pasien akan diperiksa oleh petugas kesehatan dan dianalisa hasilnya apakah pasien bergejala atau tidak, hasil pemeriksaan X-RAY positif atau negatif, TST positif atau negatif serta hasil TCM positif atau negatif. Hasil Analisa tersebut nantinya akan direkapitulasi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk ditindak lanjuti dalam proses pengobatannya.

Gambar Pelaksanaan Sosialisasi dan Skrining Tuberkulosis di Kec. Tandes

 

Oleh : Diana Rohmandani Putri