FKM NEWS – Public Health International Competition (PHIC) merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen Riset dan Prestasi BEM FKM Unair. Pada tahun ini, PHIC mengusung tema “Food Safety Awareness: The Influence of Food Safety Awareness on Balanced Nutritional Food to Achieve Health and Well-Being in SDGs Efforts.”
Dua Mahasiswa FKM Unair, Sofia Ainur Rohma (IKM 2021) dan Ayunda Regina Maharani (IKM 2021) bersama Eka Retno Wulandari (Keperawatan 2021) berhasil membawa nama baik Universitas Airlangga dengan meraih juara 2 dan membawa pulang medali perak.
Berawal dari keinginan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di dunia perkuliahan serta mengasah scientific writing skill mendorong tim Sofia untuk melakukan penelitian terkait hubungan antara tabel nutrisi pada makanan kemasan terhadap tingkat kesadaran food safety. “Kita berhasil ambil sampel 100+ mahasiswa Unair dari berbagai jurusan sebagai responden kita” ungkap Sofia selaku Ketua Tim (26/10/2023).
Tim Sofia melakukan analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (KS) dan uji Spearman. Hasilnya dapat dibuktikan bahwa terdapat hubungan antara tabel nutrisi pada makanan kemasan terhadap tingkat kesadaran food safety. “Banyak responden yang tidak membaca tabel nutrisi saat membeli makanan kemasan. Ada juga responden yang tidak paham cara membaca tabel nutrisi tersebut. Akhirnya kami memberikan saran untuk mencantumkan QR Code terkait detail informasi kandungan dalam makanan kemasan tersebut” jelas Sofia (26/10/2023).
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat berpartisipasi dalam ajang PHIC, tim Sofia menghadapi beberapa tantangan, yaitu saat melakukan persiapan untuk seleksi tahap kedua. Pada saat itu, tim Sofia harus membagi waktu antara tugas kuliah dengan persiapan presentasi dan QnA dari juri sebagai bentuk seleksi. “Terlebih lagi akan mendekati UTS dan masing-masing dari kami memiliki kegiatan lain, seperti organisasi” tambah Ayunda selaku anggota tim (26/10/2023).
Selain itu, Sofia mengungkapkan bahwa penggunaan bahasa Inggris dan sistematika penyusunan penelitian turut menjadi tantangan baginya. Kondisi tersebut tidak meredam semangat mereka. Tim Sofia aktif mencari informasi dari berbagai sumber, seperti YouTube, mentor, dan kakak tingkat yang berpengalaman di bidang riset.
Setelah berkesempatan menjadi salah satu juara pada ajang PHIC 2023, tim Sofia berharap dapat lebih optimis dan semangat untuk terus mengikuti perlombaan lain. Tidak hanya itu, tim Sofia juga memberi pesan kepada para mahasiswa. “Dengan kesempatan ini saya juga berharap akan menjadi motivasi bagi teman-teman lain agar tidak menyerah ketika mengikuti kegiatan apapun. Pada dasarnya ini merupakan keberuntungan pertama saya setelah melalui banyak hal sebelumnya. Jadi, semoga teman-teman yang belum berkesempatan terus berusaha sampai mencapai titik keberhasilan” pesan Ayunda, salah satu anggota tim (28/10/2023).
Penulis: Zerlinda Amelia Ariska Putri