FKM NEWS – PT Aereofood Indonesia (ACS) merupakan salah satu Perusahaan Industri Bidang Jasa Makanan Penerbangan terbaik. PT Aerofood juga merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penyediaan jasa boga yang berstandar internasional. Oleh karena itu, penting untuk melihat kualitas lingkungan dalam proses produksi pangan di PT Aerofood ini.
Sebagai salah satu Industri jasa makanan penerbangan terbaik pastinya harus memperhatikan bagaimana cara memproduksi pangan serta memperhatikan kualitas lingkungan sekitar tempat produksi seperti sanitasi air, sanitasi tempat pembuangan limbah, cerobong asap pabrik, kesehatan karyawan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kelompok 6 dari IKM 4B melakukan analisis kualitas lingkungan terhadap kualitas lingkungan PT Aerofood Indonesia (ACS) Garuda Indonesia Group yang ada di Surabaya.
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan instrumen analisis yang mengambil patokan dari standar baku mutu lingkungan yang ada pada Permenkes No. 70 Tahun 2016 dan Permenkes No. 2 Tahun 2023. Dalam kunjungan ini kelompok 6 tidak hanya melakukan wawancara tetapi juga melakukan observasi di PT Aerofood Surabaya ini. Survei dilakukan pada (18/03/2024).
kelompok 6 melakukan wawancara dengan ibu perwakilan dari pihak Departemen Pengolahan Limbah dan pak Krishna selaku pihak marketing, setelah dilakukan wawancara kami melakukan observasi pada sebagian ruang produksi dan tempat pembuangan limbah. Namun sangat disayangkan kelompok tidak dapat secara menyeluruh melihat kedalam ruang produksi karena tidak menggunakan alat pelindung diri berupa jas lab dan harus didampingi oleh HSE. Menariknya ketua HSE di PT Aerofood ini ternyata merupakan alumni FKM Universitas Airlangga tahun 2016.
Dalam survei ini, kelompok diajak untuk melihat-lihat kondisi tempat produksi melalui video yang diambil oleh PT Aerofood, dari video tersebut dijelaskan bagaimana PT Aerofood membuat makanan untuk penumpang pesawat. Pembuatan pangan penumpang pesawat ini melalui proses yang begitu panjang mulai dari pemilihan bahan yang berkualitas hingga proses produksi yang harus teliti, karena jika tidak teliti dan terdapat sehelai rambut saja pada makanan tersebut maka PT Aerofood akan didenda oleh Garuda Indonesia
“kami punya MOU dengan Garuda Indonesia, sehelai rambut jatuh ke makanan maka akan didenda sebesar 8 juta rupiah oleh Garuda Indonesia.” kata ibu perwakilan dari pihak Departemen Pengolahan Limbah
Sehingga proteksi terhadap rambut maupun hal-hal lainnya sangat tinggi dan penting untuk dilakukan. Selain itu, karyawan juga memiliki medical check up untuk 6 bulan sekali dan 1 tahun sekali untuk medical check up keseluruhan. Jika dalam medical check up tersebut terdapat karyawan yang terdiagnosa sakit seperti paru atau demam maka karyawan tersebut tidak boleh bekerja di food handler dan harus dipindahkan ke divisi lain serta harus melakukan treatment. Selain melihat dari video, kelompok juga diajak berkeliling ke tempat-tempat yang bisa dijangkau tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) atau jas lab, salah satunya adalah tempat pembuangan limbah.
Sebagai perusahaan catering di bidang penerbangan tentu saja berbagai limbah domestik dihasilkan oleh PT Aerofood seperti minyak, lemak dan lain sebagainnya. PT Aerofood sudah melakukan pengolahan limbah dengan baik. Limbah yang berasal dari ruang produksi perusahaan dialirkan ke lubang yang berada di belakang perusahaan kemudian limbah tersebut diberikan suplemen organik cair yang mengandung bakteri berguna untuk memisah antara limbah padat dan limbah cair. Limbah padat tersebut kemudian diletakkan di disposal dan di ambil. Jangka waktu pengambilan limbah padat tergantung pada kondisi produksi perusahaan. Apabila penerbangan tinggi seperti musim haji maka perusahaan akan mengangkut limbah tersebut setiap harinya. Sementara untuk limbah cair dialirkan ke wastewater treatment plant (WWTP) atau yang lebih kita kenal dengan instalasi pengolahan air limbah. Kemudian setelah air limbah dirasa cukup aman, maka limbah tersebut dibuang ke lingkungan. Selain itu, perusahaan juga memiliki rumah limbah B3. Limbah B3 yang dihasilkan PT. Aerofood pun juga tak banyak hanya oli dan kain majun.
Berdasarkan hasil kunjungan kelompok 6 dalam kegiatan analisis kesehatan lingkungan PT. Aerofood sudah memenuhi standar hygiene dan sanitasi yang ditetapkan oleh permenkes no 70 tahun 2016 tentang standar dan persyaratan lingkungan kerja industri.
Penulis : Novi Dian Arfiani