FKM NEWS – Dalam mendukung pencapaian SDGs Poin 3 (Good Health and Well Being) dan 17 (Patnerships for The Goals), FKM Unair melalui mahasiswa kelompok 3 PKL bekerja sama dengan Puskesmas Desa Kauman, kader kesehatan, dan perangkat desa, meluncurkan program JOWEDI (Jelajah Wawasan dan Edukasi Diri). Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kelompok usia dewasa, akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin di posyandu, sebagai upaya preventif terhadap berbagai masalah kesehatan.
Rendahnya kesadaran masyarakat Desa Kauman Ponorogo untuk melakukan pemeriksaan rutin menjadi latar belakang utama program ini. Banyak warga hanya mendatangi posyandu keluarga ketika mengalami masalah kesehatan yang serius. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, minimnya dukungan sosial, dan rasa takut akan diagnosis penyakit. Oleh karena itu, JOWEDI hadir sebagai solusi dengan memanfaatkan media digital berupa video edukasi dan media cetak interaktif berupa flipbook SEDIA (Sehat Pedia).
Adanya video edukasi JOWEDI yang berisi informasi 5 langkah posyandu dan ajakan “mencegah lebih baik dari mengobati”. Video JOWEDI disajikan dalam bentuk real life action memiliki durasi sekitar 5 menit. Informasi konten yang disajikan dalam video JOWEDI telah disesuaikan untuk sasaran kelompok dewasa berusia 26-48 tahun. Video ini telah dibagikan melalui kader di grup WhatsApp masing-masing dukuh sehingga masyarakat Desa Kauman dapat menonton video JOWEDI. Pembuatan video JOWEDI yang dilakukan pada 21 Januari 2025 tak hanya melibatkan mahasiswa dari kelompok 3 PKL FKM UNAIR saja, tetapi juga melibatkan stakeholder seperti kader desa dan bidan desa sebagai tokoh dalam video JOWEDI.
Tak hanya itu, kelompok 3 PKL FKM UNAIR juga mengusung flipbook SEDIA yang merupakan media edukasi kesehatan yang berisi informasi kesehatan di setiap fase mulai dari bayi dan balita, anak remaja, ibu hamil dan menyusui, dewasa dan lansia. Flipbook SEDIA disajikan dalam bentuk ilustrasi visual dan pesan singkat untuk menarik pembaca dan memudahkan pembaca memahami informasi. Adanya flipbook tersebut dapat berfungsi sebagai bahan bacaan masyarakat ketika menunggu antrian di Posyandu dan dapat dimanfaatkan kader sebagai media edukasi kepada masyarakat. Penyebaran Flipbbok dilakukan kepada posyandu di setiap dukuh di Desa Kauman yang juga dilengkapi dengan penyebaran leaflet di masing-masing posyandu yang dimulai dari tanggal 27 Januari 2025. Leaflet tersebut memiliki informasi yang sama dengan flipbook, hanya saja dalam media yang lebih praktis untuk dibawa.
Berjalannya program JOWEDI ini tak luput dari adanya kolaborasi peran berbagai sektor. Diharapkan dengan adanya program JOWEDI mampu memberikan informasi pada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan membentuk kebiasaan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di posyandu.
Penulis: Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., Prof. Nyoman Anita Damayanti, drg., MS., Kelompok 3 PKL FKM UNAIR