SOBAT CANTIK: Mahasiswa UNAIR Kolaborasi Tingkatkan ABJ dan Pemberdayaan Masyarakat di Plosojenar

Ponorogo, Januari 2025 – Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman, menjadi saksi nyata inovasi mahasiswa Universitas Airlangga yang menghadirkan program SOBAT CANTIK (ploSOjenar heBAT, Cegah dan Atasi jeNTIK). Berbekal ilmu dari bangku kuliah, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR yang tergabung dalam Kelompok PKL

7 membawa perubahan signifikan untuk mengatasi permasalahan Angka Bebas Jentik (ABJ) yang hanya mencapai 84,6%, di bawah standar nasional 95% sehingga diharapkan program SOBAT CANTIK dapat meningkatkan persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) di Desa Plosojenar menjadi minimal 95% sesuai Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan (SBMKL) dalam kurun waktu 6 bulan, melalui peningkatan kompetensi kader jumantik dengan pelatihan kader secara berkala serta pembuatan media KIE PSN.

Selama satu bulan, mulai dari tanggal 2 hingga 31 Januari 2025, mahasiswa PKL Kelompok 7 telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dengan analisis prioritas masalah, hingga tahap evaluasi program. Program ini menggandeng kader jumantik, perangkat desa, dan warga melalui dua kegiatan utama: Seminar Kader Interaktif dan Workshop Eco Enzym. Semua kegiatan dirancang untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan pengendalian penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, khususnya DBD dan chikungunya.

 

Seminar Kader Interaktif: Tingkatkan Komunikasi Kader yang Efektif

Seminar Kader Interaktif yang diselenggarakan pada tanggal 22 Januari 2025 di Balai Desa Plosojenar, menjadi langkah awal untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kader jumantik. Melalui pemaparan materi, diskusi, dan roleplay, 20 kader dibekali keterampilan komunikasi efektif dan manajemen Integrasi Layanan Primer (ILP). Seminar ini diadakan untuk mengatasi keterbatasan kemampuan kader jumantik dalam berkomunikasi dengan masyarakat sehingga mereka lebih percaya diri dan mampu memberikan edukasi yang efektif, khususnya dalam program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Melalui diskusi interaktif, pemaparan materi, dan simulasi peran (roleplay). Peserta diajak mempraktikkan cara berkomunikasi yang benar, dengan penekanan pada penyampaian pesan yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Ibu Lilik, bidan Desa Plosojenar, memberikan pesan motivasi kepada para kader. “Harapannya ibu-ibu kader setelah ini benar-benar menerapkan apa yang telah disampaikan oleh adik-adik mahasiswa. Nanti setelah habis dari sini, latihan terus biar percaya diri, karena itu kuncinya,” ujarnya di akhir acara.

 

Workshop Eco Enzym: Solusi Alami untuk Kendalikan Jentik Nyamuk

Program ini dilanjutkan dengan 26 Januari 2025 di Balai Desa Plosojenar. Kegiatan ini mengajarkan 8 kader jumantik dan 16 warga cara membuat eco enzym, cairan alami hasil fermentasi limbah dapur seperti kulit buah dan gula, yang efektif membunuh jentik nyamuk sekaligus mendukung pengelolaan sampah organik. Peserta mempraktikkan langsung proses pembuatan eco enzym, mulai dari mencampur bahan hingga memahami penggunaannya sebagai cairan pembasmi jentik nyamuk.

Ibu Yeni, salah satu kader jumantik, menyampaikan kesannya. “Kami sangat bersyukur mendapat ilmu baru yang bermanfaat dan mudah diterapkan. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Dan juga saya mewakilkan kader jumantik lainnya, minta maaf jika selama bekerja sama dengan kami, kami banyak melakukan kesalahan dan sulit diarahkan,” ungkapnya pada penutupan acara.

Pak Udin, Kepala Pengelola Bank Sampah Desa Plosojenar, memberikan apresiasinya. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran adik-adik mahasiswa PKL. Program ini memperkenalkan pengelolaan sampah yang baik kepada masyarakat dan menambah ilmu

baru. Semoga eco enzym ini bisa terus dikembangkan sehingga pengelolaan sampah Desa Plosojenar menjadi yang terbaik suatu saat nanti,” katanya penuh semangat.

 

Kolaborasi yang Mendukung SDGs

Program SOBAT CANTIK ini secara langsung mendukung SDGs poin 3 (Good Health and Well-Being) dengan berfokus pada pencegahan penyakit berbasis komunitas. Selain itu, semangat SDGs poin 17 (Partnership for the Goals) juga tercermin melalui kolaborasi antara mahasiswa, kader, perangkat desa, dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.

Mahasiswa PKL Kelompok 7 berharap Desa Plosojenar dapat menjadi desa percontohan dalam pengelolaan kesehatan lingkungan berbasis komunitas. Dengan inovasi, kerja keras, dan kolaborasi, program ini menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil dapat membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.

 

Penulis: Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., Prof. Ira Nurmala, S.KM., M.PH., Ph.D, David Rikardo, Amelia Avril Rayhana, El Roza Alif Rahmah, Kusuma Ayu Galih Dwi Rahardjo, Maghdalena Qurrotaain, Aldila Lareina Nahiza Permata Sari, Adila Ainun Zahra, Diana Puspita, Karisma Ningtyas, Millati Azka, Yasmin Lail Ramadhani, Juan Balapradhana Santoso