Ponorogo, 29 Januari 2025 – Dalam upaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelompok 10 mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) mengadakan program GERTAK JENTIK (Gerakan Terpadu Kendalikan Jentik Nyamuk) di Desa Pengkol. Program ini bertujuan mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti dengan mengintegrasikan berbagai kegiatan dalam Integrasi Layanan Primer (ILP).
Program ini mencakup tiga kegiatan utama, yaitu PAKAR SEHAT (Pelatihan Kader dengan Outbound Sehat), MODENA (Modul Edukasi Nyamuk dan Pencegahannya), serta SERBANYA (Semprotan Serai untuk Bantu Nyamuk Ambruk). Melalui kolaborasi dengan Puskesmas Ngrandu, kader kesehatan, perangkat desa, dan masyarakat, program ini diharapkan efektif dalam menekan kasus DBD secara berkelanjutan.
Pada 22 Januari 2025, kegiatan PAKAR SEHAT berlangsung di Balai Desa Pengkol dengan melibatkan kader kesehatan. Mereka mendapatkan pelatihan tentang DBD, gejala, faktor risiko, serta strategi pencegahannya. Kegiatan ini dikemas secara interaktif dengan permainan edukatif dan sesi senam sehat. Selain itu, kader juga dikenalkan dengan pembuatan SERBANYA, inovasi berbasis serai yang dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk alami.
Keesokan harinya, 23 Januari 2025, sosialisasi diperluas ke masyarakat dengan memperkenalkan MODENA dan kalender pengurasan sebagai metode pemantauan jentik nyamuk. Dalam kegiatan ini, dilakukan demonstrasi pembuatan SERBANYA, serta distribusi produk kepada masyarakat. Rumah yang terbukti bebas jentik diberikan stiker penanda, sementara rumah yang ditemukan jentik diberikan abate sebagai langkah pencegahan.
Program GERTAK JENTIK juga selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini mendukung SDGs poin 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dengan menekan penyebaran penyakit menular, SDGs poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) melalui edukasi kebersihan lingkungan, serta SDGs poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dengan mendorong penggunaan solusi alami dalam pengendalian nyamuk. Selain itu, kolaborasi lintas sektor yang terjalin dalam program ini sejalan dengan SDGs poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Dengan adanya program ini, masyarakat Desa Pengkol diharapkan lebih aktif dalam pencegahan DBD dan pengendalian jentik nyamuk secara mandiri. Melalui edukasi dan aksi nyata, GERTAK JENTIK menjadi model inovatif yang dapat diadopsi oleh daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Penulis: Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., Eny Qurniyawati, S.ST, M.Kes., M.Epid, Achmad Sholeh Farhat, Nurul Hidayah, Zarifah Jilan Azizah, Devnia Pradia Putri, Nadia Hanifan Nabila, Salma Ainun Nafi’ah, As-Sakinah Rachmadhan, Chita Belinda Amelia, Alfa Nadira, Hasna Nabilla Noor Salma, Sabrina Fitriana, Nashwa Yasinta Wisnuputri.