Mahasiswa FKM Siap Berkontribusi Pada KKN BBM Tematik ke 58 UNAIR

0

FKM NEWS – Liburan semester kali ini, UNAIR menggelar Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke 58 Universitas Airlangga, yakni pada tanggal 3 – 28 Juli 2018.

KKN tahun ini ada lima kota/kabupaten yang menjadi tempat KKN bagi mahasiswa Universitas Airlangga. Daerah-daerah tersebut antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Banyuwangi.

Jumlah total mahasiswa yang mengikuti KKN BBM 58 adalah 2940 mahasiswa. Pembagian daerahnya sudah di tentukan oleh pihak universitas. Mahasiswa yang melakukan KKN di Kota Surabaya menjadi jumlah terbanyak yaitu 1050 mahasiswa. Di Kabupaten Gresik ada 1020 mahasiswa, dan di Kabupaten Lamongan terdapat 350 mahasiswa. Di Kabupaten Jember ada 240 mahasiswa serta di Kabupaten Banyuwangi terdapat 280 mahasiswa.

Mahasiswa FKM sendiri ada sekitar 120 mahasiswa yang mengikuti KKN pada bulan Juli ini. Harapannya, mahasiswa FKM dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan, khususnya untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan di setiap daerah. Contoh masalah yang sering terjadi di masyarakat seperti kematian ibu dan bayi, juga penyakit DBD. Sehingga disini peran promotif dan preventif mahasiswa FKM sangatlah dibutuhkan.

Selasa (03/06/2018), seluruh mahasiswa berkumpul di kampus C untuk pelepasan dan keberangkatan sesuai pembagian daerah masing-masing. Mereka berangkat mengendarai bus yang telah disiapkan oleh kampus, kecuali untuk lokasi KKN di Surabaya bisa langsung menuju kantor kecamatan untuk penerimaan mahasiswa.

Untuk mahasiswa di luar kota Surabaya, mereka mengikuti penerimaan di Kabupaten terlebih dahulu, yaitu Gresik, Lamongan, Jember dan Bunyuwangi. Kemudian dilanjutkan penerimaan menuju kecamatan, baru setelah itu menuju ke Desa masing-masing sesuai pembagian kelompok.

Prosesi Penerimaan Mahasiswa di Kecamatan Menganti, Gresik

Bapak Sambari yang merupakan Bupati dari Kabupaten Gresik memberikan pesan kepada mahasiswa, “Kalian harus bisa menempatkan diri sebaik-baiknya. Bisa meninggalkan sesuatu yg baik, bukan hanya berupa fisik, namun memberdayakan potensi masyarakat menjadi lebih baik”.

Reporter & Dokumentasi : Zulfia Husnia