Mengabdi Kepada Masyarakat Melalui Donor Darah

FKM NEWS – Sebagai seorang mahasiswa maka sudah barang tentu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Untuk mewujudkan pengabdian masyarakat tersebut, hari Kamis (26/09/2019) di Aula Soemarto FKM UNAIR diadakan kegiatan donor darah yang terbuka bagi umum.

Satria Bagoes Prakoso, ketua pelaksana kegiatan donor darah, menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan program kerja rutin dari Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FKM UNAIR. Kegiatan donor darah tersebut dilaksanakan dua kali dalam satu tahun yaitu satu kali pada tiap semester ganjil maupun genap.

“Selain melaksanakan Tri Dharma, kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswa yang ingin donor tetapi tidak tahu donor di Surabaya dimana,” tutur mahasiswa yang akrab disapa Bagoes itu.

Sebelumnya ia sempat merasa khawatir bahwa kegiatan akan berlangsung sepi karena bertepatan dengan aksi demo seluruh mahasiswa Surabaya pada hari yang sama. Ternyata banyak yang mendaftar dan ramai mahasiswa yang ingin donor sekaligus cek kesehatan.

Dalam kegiatan tersebut, BEM FKM UNAIR kerjasama PMI Kota Surabaya sebagai fasilitator donor dan menerima donoran darah. Selain itu, juga mengajak kerjasama KSR PMI UNAIR untuk cek kesehatan. Diantaranya adalah cek gula darah, kolesterol, dan asam urat. Cek kesehatan tersebut diperuntukkan untuk umum bukan hanya mahasiswa FKM ataupun pendonor saja.

Bagoes menambahkan keuntungan yang didapat dari donor darah antara lain adalah sebagai sarana regenerasi sel darah merah dalam tubuh dan menjadikan tubuh lebih fit. Sekaligus sebagai amal jariyah untuk pendonor karena telah membantu orang lain.

Mahasiswa FKM juga dituntut untuk menjaga kesehatan dari masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan diadakannya donor darah, sehingga dapat turut membantu orang lain yang sedang membutuhkan darah.

“Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?” ucap Bagoes saat mengajak mahasiswa FKM untuk donor darah.

 

Penulis : Charisma Agustin

Editor : Galuh Mega Kurnia