Apakah Tinggal di Perkebunan Bisa Meningkatkan Risiko Terjadinya Malaria?

FKM NEWS – Perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan devisa negara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proses perluasan lahan merubah tempat perkembangbiakan nyamuk. Perkebunan kelapa sawit membawa dampak berubahnya gaya hidup, ekonomi, dan memperberat penyakit malaria sampai menimbulkan kematian. Jenis penelitisn ini observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional. Tujuan dari penelitian untuk melihat perbedaan kejadian malaria di perkebunan kelapa sawit dan non perkebunan di Kecamatan Sungai raya Kepulauan.

Populasi penelitisn ini adalah penduduk yang berisiko terkena malaria, tinggal di area perkebunan kelapa sawit dan area non perkebunan kelapa sawit. Jumlah sampel penelitisn diambil dengan tehnik proportionate stratified random sampling, 56 sampel berasal dari desa tertinggi dari area perkebunan kelapa sawit, dan 27 sampel dari area non perkebunan kelapa sawit. Data diuji dengan menggunakan uji chi-square untuk mencari kandidat yang masuk kedalam regresi logistik. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel perkebunan kelapa sawit, karakteristik individu, perilaku masyarakat dan lingkungan. Variabel terikat adalah kejadian malaria.

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit dan perilaku berhubungan dengan kejadian malaria. Kesimpulan penelitian ini adalah perkebunan kelapa sawit dan perilaku berhubungan dengan kejadian malaria walapun tidak berpengaruh. Disarankan untuk memberi penyuluhan sehingga masyarakat dapat merubah perilaku yang buruk menjadi perilaku yang mendukung pencegahan malaria.

 

Penulis: Tunjung Senja Widuri

URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/73004