Entung Jati, Makanan Unik Khas Bojonegoro

FKM NEWS – Selain destinasi pariwisata, keragaman kuliner juga menjadi daya tarik suatu daerah. Pengalaman Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada tahun ini mengenalkanku dengan kuliner unik khas Bojonegoro. Khususnya Desa Donan, Kecamatan Purwosari, tempatku melaksanakan tugas PKL.

Hari pertama kelompokku – kelompok 5 – datang di Desa Donan pada Jum’at (27/12/2019), kami disambut oleh bapak kepala desa, yaitu Pak Darmaji. Selain dijemput dari kecamatan menuju ke desa kami, beliau juga menjamu kami dengan makan siang. Hari itu, kami dikenalkan dengan entung jati.

Berdasarkan keterangan Pak Darmaji, masyarakat setempat sering mencari entung jati di hutan jati untuk di jual atau untuk di masak sendiri. Sedikit asing, namun beberapa teman kami mencoba untuk memakannya. Katanya enak, sedikit pahit.

Besok malamnya, kami kembali diberi entung oleh pemilik rumah yang kami ditempati. Kata temanku lebih enak dari yang kemarin. Dan sebagai rasa terimakasih, makanan yang telah diberikan harus dihabiskan. Karena penasaran, akhirnya kali itu aku ikut mencoba memakan entung untuk yang pertama kalinya.

Rasanya memang cukup enak. Tekstur luarnya sedikit renyah dan bagian dalamnya sedikit kenyal. Bumbu dan rempah-rempah memunculkan rasa pedas manis yang meningkatkan cita rasa makanan.

Namun, tidak semua orang cocok dan bisa makan entung. Beberapa orang biasa saja, namun pada beberapa orang yang lain dapat menimbulkan alergi. Dan itulah yang terjadi padaku dan satu temanku yang lain, Belinda.

Reaksi alergi yang muncul berbeda-beda pada setiap orang. Alergi yang kualami muncul selang beberapa menit setelah selesai makan. Awalnya bibirku terasa gatal, kemudian rasa gatal itu menjalar pada tangan dan bagian tubuh yang lain diikuti dengan warna merah.

Rasa gatal tersebut bila digaruk akan menimbulkan sensasi hangat cenderung panas pada bagian tubuh yang digaruk. Gejala kedua yang muncul adalah muntah, diikuti dengan diare dan jika tidak beruntung maka akan terjadi kram perut. Setelah semua itu, kondisi tubuh akan membaik terlebih bila diikuti dengan konsumsi obat yang tepat.

 

Penulis : Galuh Mega Kurnia