Akselerasi Cakupan Imunisasi di Masa Pandemi Covid-19 melalui Workshop Koordinasi Lintas Wilayah

FKM NEWS – Pandemi Covid-19 berdampak besar untuk seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali imunisasi. Pada Kamis (19/08/21), telah diadakan workshop yang membahas pemetaan dan analisis penyebab masalah program imunisasi di tingkat Kabupaten atau Kota oleh tim imunisasi dari Gerakan Ibu Hamil dan Anak Sehat (GELIAT) Universitas Airlangga (UNAIR).

Kegiatan tersebut bertujuan sebagai salah satu upaya penanganan strategi pelaksanaan imunisasi selama pandemi. Tidak hanya itu, kegiatan workshop juga bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi guna menyehatkan bangsa.

Kegiatan itu dihadiri oleh program vocal point kerja sama UNAIR-UNICEF, Child Survival and Development (CSD) spesialist UNICEF, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan UNAIR, serta 11 Kabupaten atau Kota terpilih.

Dalam sambutannya, Dr. Armunanto, M.PH., menyampaikan bahwa kegiatan akselerasi cakupan imunisasi di masa pandemi Covid-19 sangat penting dilakukan dengan berbagai alasan. Menurutnya, selama pandemi ini banyak orang tua yang khawatir untuk membawa anaknya ke posyandu atau puskesmas, sehingga perlu dilakukan penyusunan tindakan preventif dengan segera.

“Melalui workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk penyusunan tindakan preventif tersebut,” lanjutnya.

Workshop ini diawali dengan analisis pemetaan masalah berdasarkan data, kemudian dilanjutkan dengan paparan dari 11 Kabupaten atau Kota terpilih dan pemberian feedback dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Dalam analisis pemetaan masalah, Kabupaten atau Kota yang hadir diminta untuk memberikan paparan tentang pelaksanaan program imunisasi rutin dan vaksinasi Covid-19 di masing-masing daerah. Isi dari paparan tersebut kurang lebih adalah data imunisasi rutin, update kesediaan vaksin di puskesmas, kendala dan solusi yang telah dilakukan, serta usulan solusi.

Workshop ini merupakan awal dari timeline panjang perancangan program preventif peningkatan cakupan imunisasi. Kegiatan ini menjadi penting karena akan menjadi fondasi dalam penyusunan rencana kegiatan yang akan datang. (*)

Penulis: Shalikul Hadi