FKM NEWS– Pasar Keputih Surabaya, salah satu pasar tradisional terbesar di kota pahlawan, telah menjadi sorotan serius karena kondisi sanitasinya yang menimbulkan kekhawatiran. Dalam sebuah penelitian terbaru, kondisi sanitasi pasar ini hanya mendapatkan skor 52,3%, menandakan bahwa masih ada banyak kekurangan yang perlu segera ditangani.
Penelitian tersebut mengungkapkan sejumlah masalah yang mengancam kesehatan pengunjung, pedagang, dan pekerja di Pasar Keputih. Mulai dari infrastruktur pasar yang kurang memadai, seperti atap yang rentan bocor dan tidak aman, hingga sanitasi yang tidak terjaga dengan baik. Beberapa kekurangan yang ditemukan antara lain:
- Infrastruktur yang Kurang Memadai: Bangunan pasar memiliki atap terbuat dari asbes yang rentan bocor, tinggi atap yang tidak memenuhi standar minimal, dinding sebagian besar terbuat dari kayu yang tidak kedap air, dan lantai yang masih berupa tanah dan licin.
- Sanitasi yang Buruk: Pengujian kualitas air tidak dilakukan secara rutin, pencahayaan di toilet kurang (hanya 34 lux), sampah masih berserakan, tempat cuci tangan tidak tersedia di setiap los, dan keberadaan tikus serta kecoa masih menjadi masalah serius.
- Manajemen Sanitasi yang Kurang: Tidak ada SOP dan lembar cek monitoring untuk mengawasi air limbah, drainase, toilet, dan air secara berkala.
- Kurangnya Keamanan dan Sarana Penunjang: Belum ada pos keamanan di lokasi pasar, tidak tersedia pos P3K, akses keluar masuk barang dan orang belum terpisah, dan tidak ada titik kumpul jika terjadi bencana.
Wawancara dengan Ketua RT setempat mengungkapkan bahwa meskipun RT telah berusaha, tanggung jawab utama tetap pada PD Pasar. Namun, terdapat kendala dalam pelaksanaan tindakan, seperti selokan yang tidak berfungsi dengan baik dan minimnya petugas kebersihan.
Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Perdagangan dan Pasar, perlu segera mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kualitas sanitasi di Pasar Keputih. Langkah-langkah yang dapat dilakukan termasuk perbaikan infrastruktur pasar, peningkatan pengawasan dan edukasi terhadap pedagang dan pengunjung, penyediaan sarana sanitasi yang memadai, serta pembentukan tim khusus untuk memantau dan mengevaluasi sanitasi pasar secara berkala.
Pasar Keputih merupakan aset penting bagi Kota Surabaya, namun tanpa penanganan yang tepat, kondisi sanitasi yang buruk dapat mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat yang beraktivitas di sana. Melalui kerja sama antara pemerintah, pengelola pasar, dan masyarakat setempat, diharapkan Pasar Keputih dapat menjadi tempat yang nyaman, aman, dan sehat untuk berbelanja dan berinteraksi.
Penulis : Novi Dian Arfiani