FKM NEWS – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi di kancah Internasional. Fatqiatul Wulandari dan Adamina Dinda Roseprilla, mahasiswi program studi S1 Gizi semester 8 ini menorehkan prestasi sebagai Best Research E-Poster dalam 16th International Medical, Pharmaceutical, Cosmeceutical, and Health Science Symposium (IMPaCH) yang diadakan oleh Management and Science University, Malaysia pada tanggal 9 Juni 2021 secara virtual melalui Zoom Meeting. International Medical, Pharmaceutical, Cosmeceutical, and Health Science Symposium (IMPaCH) 16th merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Management and Science University, Malaysia.
Dalam simposium tersebut, Wulan mengusung judul “Maternal Characteristic and Socio-Economic Factors Associated with Low Birth Weight: Analysis of The 2017 Indonesian Demographic and Health Survey”. Riset yang dilakukan berisi tentang determinan yang mempengaruhi berat badan lahir rendah (Low Birth Weight) dengan mengambil 2 faktor yakni karakteristik kehamilan dan sosio-ekonomi. Wulan juga menyampaikan hambatan yang dialami selama melakukan riset yaitu mengenai pengemasan konsep penelitian yang berbeda sehingga bisa divisualisasikan melalui E-Poster.
Wulan mengatakan bahwa motivasi mengikuti simposium ini karena memang salah satu target selama kuliah adalah mengikuti simposium atau konferensi untuk melatih skill di bidang akademik. Selain itu, Ia juga berharap bahwa hasil risetnya dapat menunjang studinya di jenjang yang lebih tinggi yakni S2.
Berbeda dengan Wulan, Adamina mengambil judul penelitian mengenai “Exclusive Breastfeeding Practice and its Associated Factors Among Mothers of 0-6 Month Infants According to The 2017 Indonesian Demographic and Health Survey.”
Adamina menjelaskan bahwa Ia mengambil topik tersebut karena cakupan ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah.
“Topik asi eksklusif dirasa masih relate hingga saat ini. Cakupan asi eksklusif di Indonesia masih belum memenuhi target. Dalam penelitian ini, saya menggunakan data sekunder dengan jumlah responden ribuan yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia sehingga dapat menggambarkan faktor apa saja yang mempengaruhi pemberian asi eksklusif di Indonesia. Dari adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi bagi pelayanan kesehatan untuk menyusun program yang dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif,” jelas Adamina saat diwawancarai oleh Tim FKM News.
Adamina menyatakan bahwa motivasinya mengikuti simposium karena Ia suka dengan tantangan dan ingin keluar dari zona nyaman. Melalui kompetisi ini, Ia berharap dapat menambah relasi, networking, dan sebagai ajang evaluasi diri.
Adamina juga berpesan untuk mahasiswa lain agar mengikuti kompetisi.
“Untuk teman-teman tetap semangat dan jangan menyerah untuk mencari info dan mengikuti kompetisi karena banyak manfaatnya,” pungkas Adamina.
Penulis : Diah Khrisma Putriana
Editor : Vina Himmatus Sholikhah