FKM NEWS – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kelompok 12 PKL, sukses melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kelurahan Kadipaten. Ketua kelompok, Dhanny Achmad P.H, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya lansia dan pra-lansia, dengan mengacu pada konsep Integrasi Layanan Primer (ILP). Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan ke-3 yakni kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta SDGs ke-17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Program Srawung Sehat Kadipaten
Mengacu pada kebiasaan berkumpul yang sering dilakukan masyarakat setempat, kelompok 12 berinisasi untuk menyusun sebuah program yang selaras untuk meningkatkan antusias masyarakat dalam upaya penurunan hipertensi di Kelurahan Kadipaten. Dalam rangkaian intervensinya, Kelompok 12 menyelenggarakan Program Srawung Sehat Kadipaten, yang terdiri dari beberapa kegiatan utama, yaitu senam lansia, sosialisasi hipertensi, intervensi pencatatan posyandu, serta fun games berupa teka-teki silang (TTS) bertema hipertensi.
Ketua kelompok menyebutkan bahwa program ini berangkat dari permasalahan kesehatan yang masih dihadapi oleh lansia di Kadipaten, khususnya terkait hipertensi yang menjadi salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tertinggi. “Lansia masih kurang sadar akan pentingnya pencegahan dan penanganan hipertensi. Melalui program ini, kami ingin meningkatkan pemahaman dan memberikan solusi nyata,” ujarnya.

Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahap mulai tanggal 21 hingga 24 Januari 2025. Tahap pertama, kelompok 12 melakukan intervensi pada sistem pencatatan posyandu dengan membuat kartu skrining sesuai konsep ILP yang bertujuan untuk meningkatkan kemudahan pencatatan dan akurasi data kesehatan warga. Tak hanya itu, fun games berupa teka-teki silang terkait hipertensi juga digelar bersama dengan pelaksanaan posyandu ILP pada 4 pos yang ada guna meningkatkan pemahaman peserta dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat. Lebih lanjut, sebagai kegiatan puncak, kelompok 12 mengadakan kegiatan senam lansia dan edukasi tentang hipertensi melalui sosialisasi interaktif dengan metode
diskusi dan tanya jawab untuk meningkatkan kebugaran dan menurunkan risiko hipertensi melalui aktivitas fisik.
Dampak dan Harapan ke Depan
Meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaan kegiatan, yakni timeline PKL bersamaan dengan kegiatan tahunan Kabupaten Ponorogo dimana Kelurahan Kadipaten bertindak selaku tuan rumah, antusiasme masyarakat terus meningkat seiring dengan berlangsungnya program. Salah satu lansia yang mengikuti kegiatan menyatakan bahwa senam dan sosialisasi ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan pemahaman baru tentang cara menjaga tekanan darah tetap stabil.
Kolaborasi antara mahasiswa, kader posyandu, dan tenaga kesehatan menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat berlanjut dengan dukungan dari masyarakat dan pihak terkait. Harapannya, lansia di Kadipaten semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan dapat menjalankan pola hidup sehat secara mandiri,” pungkas Ketua Kelompok 12 PKL.
Penulis: Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., Novi Dian Arfiani, S.KM., M.KL., Najwa Salsa Nabila, Firna Arifianti, Futiha Rina Nurlaila, Deandra Amirah Najahrina, Alya Naura Salsabila, Renicke Titania Yulinda, Agastyaning Dwi Ilma Binendra, Dhanny Achmad A.P.H., Saskia Inayati Rachmadani, Kezia Dwira Alexandra, Faricha Ismu Khafida, Mohamad Zakaria Jamil