Atasi Insomnia dengan Cognitive Behavioral Theory for Insomnia (CBT-I)

Pernahkah Anda mengalami insomnia? Masalah insomnia atau masalah tidur, termasuk kesulitan dalam inisiasi tidur dan pemeliharaan tidur, bangun juga awal, tidur nonrestoratif, dan kualitas tidur yang buruk merupakan masalah yang serius. Berdasarkan tinjauan sistematis dan meta analisis sebelumnya telah melaporkan bahwa prevalensi di seluruh dunia insomnia di antara populasi umum adalah sekitar 22%, sementara prevalensi insomnia di antara individu dengan spesifik kondisi dapat mencapai 40% (Alimoradi, 2022).

Selain melalui pengobatan farmakologis, cognitive behavioral therapy (CBT) yang dirancang khusus untuk mengobati insomnia (yaitu, CBT-I) direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama dan protokol standar telah dikembangkan. Tujuan utama dari CBT-I adalah mengubah pola pikir atau perilaku yang menyebabkan berbagai masalah dalam hidup seseorang. Kelebihan dari CBT-I daripada meresepkan obat untuk individu dengan insomnia adalah CBT-I memiliki efek jangka panjang yang unggul. Sementara itu, obat tidur (pengobatan farmakologis) hanya mendukung penggunaan dan efek jangka pendek. Selain itu, CBT-I memiliki tingkat keparahan atau efek samping yang lebih rendah bila dibandingkan dengan ketergantungan obat, penggunaan obat berlebihan, komorbid kronis nyeri, dan kecelakaan akibat minum obat tidur CBT-I juga efektif dalam mengurangi depresi, kecemasan, dan nyeri kronis, dan peningkatan kualitas hidup terkait tidur (Alomoradi, 2022).

Oleh: Nathania Indrawati

Referensi:

Alimoradi, Zainab, et al. 2022. Effects of cognitive behavioral therapy for insomnia (CBT-I) on quality of life: A systematic review and meta-analysis. Sleep Medicine Reviews, Volume 64, August 2022, 101646. DOI: https://doi.org/10.1016/j.smrv.2022.101646.