Bagaimana Cara Membuat Eco-Enzyme? Simak Penjelasan Berikut ini!

Sumber gambar: Sustaination.id

FKM NEWS – Eco-enzyme merupakan alternatif alami dari bahan kimia sintesis berbahaya di rumah.  Dengan membuat eco-enzyme berarti mengurangi produksi limbah kimia sintesis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan. Cara membuat eco-enzyme tidak begitu sulit. Artikel ini akan mengulas cara membuat eco-enzyme dengan mudah dengan rumus 1:10:3. Rumus tersebut berarti 1 bagian gula, 10 bagian air, dan 3 bagian sisa sayur dan buah, misalnya volume wadah sebesar 10L maka bagian gula sebesar 600 gram,  air sebesar 6L, serta sisa buah dan sayur sebesar 1800 gram

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  1. Gula

Dalam memilih gula, tidak dianjurkan untuk menggunakan gula pasir karena gula pasir termasuk zat kimia. Gula yang dianjurkan untuk dipakai yaitu molase cair, molase kering, gula aren, gula kelapa, dan gula lontar.

  1. Air

Sumber air yang bisa digunakan adalah air hujan, air sumur, air buangan AC, air isi ulang, air PAM, dan air galon.

  1. Sisa sayur dan buah

Kategori sayur dan buah yang digunskan adalah semua jenis sisa buah dan sayur kecuali yang sudah dimasak (direbus, digoreng, ditumis), busuk, berulat, berjamur, dan kulit buah yang keras, seperti kulit kelengkeng, durian, dan lain-lain.

TIPS: Sisa buah/sayur dipotong kecil-kecil dan semakin banyak jenis bahan yang digunakan akan semakin kaya hasil eco-enzyme.

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Membersihkan wadah dari sisa sabun/bahan kimia.

TIPS: Wadah yang digunakan memiliki tutup bermulut lebar, bisa besar/kecil, berbahan plastik, tidak bermulut sempit karena rentan meledak, dan tidak berwadah kaca karena rentan pecah.

  1. Ukur volume wadah.
  2. Masukkan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah.
  3. Masukkan gula sesuai takaran yaitu 10% dari berat air.
  4. Masukkan potongan sisa buah dan sayur sebesar 30% dari berat air, lalu aduk rata.
  5. Tutup rapat dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen.
  6. Selama 1 minggu pertama, buka tutup wadah untuk membuang gas.
  7. Aduk pada hari ke-7, hari ke-30, dan hari ke-90.

Lokasi penyimpanan eco-enzyme yang baik:

  1. Tidak terkena sinar matahari langsung.
  2. Memiliki sirkulasi udara yang baik.
  3. Jauh dari wifi, WC, tong sampah, tempat pembakaran sampah dan bahan kimia.

Sumber: Diskusi dan Praktik “Eco-enzyme dalam Pengolahan Sederhana Sampah Rumah Tangga” bersama Siti Fitriah, Ketua Asosiasi Bank Sampah Gresik.

Penulis: Vina Himma