Bagaimana Meningkatkan Branding Product UMKM di Pulau Kangean? Dibahas Tuntas Bersama Mahasiswa Magister FKM UNAIR

Menjejak manfaat di Pulau Kangean dalam rangka Pengabdian Masyarakat FKM UNAIR telah memasuki hari keempat. Di hari keempat ini dilakukan edukasi mengenai Peningkatan Value Produk Lokal bersama penggagas UMKM di wilayah Kecamatan Arjasa Pulau Kangean. Sebanyak 30 pelaku UMKM turut hadir dalam kegiatan ini yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Arjasa. Mahasiswa Magister FKM UNAIR sharing bersama pelaku UMKM tentang higiene sanitasi makanan, mulai dari mempersiapkan bahan makanan sampai dengan menyajikan makanan. Selain itu juga tentang kandungan gizi dan manfaat dari berbagai jenis ikan laut.

Komoditi ikan merupakan salah satu bahan makanan yang melimpah di Kangean. Menurut para pelaku UMKM dan juga merupakan salah satu dokter di Puskesmas Arjasa, “Pulau Kangean mempunyai ragam bahan pangan selain ikan, misalnya buah melon yang terkenal sangat manis bahkan menjadi buah sajian utama di pertemuan para pemimpin negara di dunia G-20, kacang mede, sukun dan bahan makanan lainnya termasuk buah kelapa yang merupakan bahan makanan khas pantai”, ujar dr. Dini.

Para pelaku UMKM ini sangat aktif mengikuti kegiatan ini, terutama pada saat membahas tentang ragam kandungan gizi dalam ikan dan bagaimana cara menghitung expired date makanan. Ibu Samadiyah salah satu pelaku UMKM juga bertanya tentang sanitasi makanan dalam kemasan plastik. Apakah botol plastik air mineral dapat digunakan berkali kali sebagai tempat minuman jus buah. Tentu saja botol plastik atau bahan wadah plastik lainnya mempunyai simbol masing-masing dalam bentuk segitiga dengan panah bolak balik yang didalamnya terdapat angkanya.

Simbol tersebut mengandung arti untuk daur ulang dan pengaruhnya untuk kesehatan serta lingkungan. Botol plastik yang umum digunakan bisanya bersimbol segitiga berangka 1 dengan tulisan PETE atau PET (Polyethylene terephthalate), maknanya merupakan kemasan makanan atau minuman sekali pakai. Walaupun aman untuk kemasan makanan terdapat alasan kenapa hanya dapat digunakan sekali pakai yaitu PET sulit didekontaminasi atau sulit dibersihkan sehingga menjadi tempat yang baik untuk berkembang biaknya bakteri. Plastik PET juga mudah terurai jika digunakan berukang kali sehingga berbahaya bagi kesehatan.

Materi berikutnya yang didiskusikan tentang bagaimana meningkatkan value product dengan branding, misalnya membuat nama produk yang menarik, membuat logo produk yang unik, mengurus izin produk, mengurus sertifikasi halal sebuah produk. Para mahasiswa Magister FKM UNAIR sebagai pematerinya yaitu Asri, Fandi, Zul dan Alex juga berkomitmen ikut mendampingi para pelaku UMKM dalam mengembangkan produknya walaupun kegiatan pengabdian masyarakat mereka sudah usai. Hal tersebut untuk bertujuan memajukan produksi lokal dan UMKM di Pulau Kangean agar meningkatkan perekonomian dan memanfaatkan kearifan lokal masyarakat sebagai sebuah peluang usaha.