Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum di seluruh dunia. Kondisi ini sering kali disebut sebagai “silent killer” karena jarang menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal jika tidak diatasi dengan baik. Salah satu cara yang efektif dan alami untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik atau “banyak gerak.”
Bagaimana Aktivitas Fisik Menurunkan Tekanan Darah?
- Peningkatan Fungsi Jantung
Saat Anda berolahraga, jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Seiring waktu, jantung menjadi lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah, sehingga tekanan pada arteri berkurang. Ini berarti bahwa jantung Anda dapat memompa lebih banyak darah dengan usaha yang lebih sedikit, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
- Pelebaran Pembuluh Darah
Aktivitas fisik secara teratur membantu memperlebar pembuluh darah, yang memungkinkan darah mengalir lebih bebas dan menurunkan tekanan di dinding pembuluh darah. Hal ini terjadi karena olahraga memicu pelepasan oksida nitrat, suatu senyawa yang membantu relaksasi pembuluh darah.
- Penurunan Berat Badan
Banyak gerak membantu membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh. Penurunan berat badan yang signifikan dapat berdampak langsung pada penurunan tekanan darah. Bahkan penurunan berat badan kecil, seperti 5-10% dari berat badan, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.
- Mengurangi Stres
Stres kronis adalah salah satu penyebab peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik, terutama latihan yang melibatkan pernapasan dalam atau ritmis seperti yoga, berjalan, atau berenang, dapat membantu menurunkan stres dan dengan demikian menurunkan tekanan darah.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin
Latihan fisik membantu tubuh Anda menggunakan insulin dengan lebih efektif. Peningkatan sensitivitas insulin ini membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah, karena gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.