FKM NEWS – Unit Kajian Kesehatan (UKAKES) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI mengenai program reaktivasi Posyandu untuk menekan angka stunting di Jawa Timur. Program ini dilakukan di 18 kabupaten, setiap kabupaten terdapat 10 desa yang dipilih dan setiap desa dipilih satu Posyandu, sehingga total terdapat 180 Posyandu. Tujuan dari program, ini yaitu untuk membantu penguatan kader dan pengelola Posyandu sehingga dapat menurunkan angka stunting.
Pelaksanaan program ini tidak hanya dilakukan oleh dosen, namun juga melibatkan mahasiswa S1 minimal semester 5. Mahasiswa yang membantu pelaksanaan program ini dapat mengkonversikannya setara dengan KKN Tematik sehingga nantinya tidak perlu mengikuti kegiatan KKN reguler. Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.K.M., M.Si sebagai ketua proyek menjelaskan bahwa dalam program tersebut terdapat kegiatan pelatihan, pemberian paket intervensi, serta edukasi ketahanan pangan.
“Kegiatan ini selain memberikan pelatihan juga memberikan paket intervensi berupa alat untuk pemantauan tumbuh kembang meliputi alat antropometri, paket protokol kesehatan dan juga paket model edukasi ketahanan pangan diberikan ke semua Posyandu,” jelas Prof. Sumarmi.
Salah satu kabupaten yang telah melaksanakan program tersebut yaitu Kabupaten Sidoarjo. Pelaksanaan program tersebut dikoordinatori oleh Hario Megatsari, S.KM., M.Kes., akrab disapa Fisto, dosen departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP). Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pelatihan. Kegiatan pelatihan tersebut melibatkan 65 peserta meliputi kader Posyandu, bidan desa, kader pembangunan manusia, kepala urusan kesejahteraan rakyat dari pemerintah desa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (22/09/2021) dan Kamis (23/09/2021) secara daring dalam pemberian materi, namun ada yang dilaksanakan secara luring sesuai protokol kesehatan untuk peserta yang kurang memadai secara teknis dalam menerima materi. Materi yang diberikan yakni tentang Posyandu, komunikasi antar pribadi, pelaksanaan Posyandu di masa pandemi, dan materi terakhir tentang Rencana Tindak Lanjut karena hasilnya akan diimplementasikan nantinya. Pemateri di kegiatan tersebut yaitu Dr. Shrimarti Rukmini Devy, Dra., M.Kes dan Hario Megatsari, S. KM., M. Kes, kedua pemateri tersebut merupakan dosen departemen PKIP.
Fisto menjelaskan bahwa dalam pelatihan tersebut, peserta sangat antusias dan aktif berdiskusi. Meskipun terdapat kendala jaringan internet yang buruk, namun secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan lancar. Fisto juga berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat berdampak kepada masyarakat luas, khususnya dapat menurunkan angka stunting.
“Harapannya kegiatan ini bisa berdampak kepada masyarakat, khususnya di Posyandu untuk mencegah ledakan kasus stunting, agar nantinya Posyandu bisa memantau status gizi balita dan ibu sehingga stunting bisa dideteksi sejak dini,” pungkas Fisto.
Penulis: Vina Himmatus S dan Shalikul Hadi