“BOOSTER”: Program PKL FKM UNAIR Berdayakan Kesehatan Remaja Desa Polorejo melalui Edukasi dan Skrining

Minggu, 26 Januari 2025, Program “BOOSTER”: Bimbingan, Obrolan, Skrining, Talkshow, Edukasi Remaja berhasil diselenggarakan di Desa Polorejo, Ponorogo. Program ini diadakan oleh 11 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan 2 mahasiswa Mahidol University dalam rangka Praktik Kerja Lapangan  (PKL)  di  Kabupaten

Ponorogo. Program ini dilaksanakan di Balai Desa Polorejo dan bekerja sama dengan Puskesmas Sukosari, perawat desa, kader desa, komunitas pemuda, warga setempat, dan perangkat desa Polorejo. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs 17: Partnership for the Goals.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman dan menjadi inspirasi ketika nanti kuliah dan melakukan PKL,” ucap Zifa, ketua PKL kelompok 18 dalam pembukaan acara BOOSTER (26/1).

Program BOOSTER memiliki 4 mata acara: skrining kesehatan, talkshow inspiratif, mini workshop, dan bilik bercerita. Program ini digagas oleh Zifa dan teman-teman karena kesehatan remaja masih jarang diperhatikan. Dari hasil skrining kesehatan terhadap 62 remaja usia 10-18 tahun, hampir 30% merasa insecure terhadap dirinya sendiri dan 25% pernah merokok. Skrining dilaksanakan pada Sabtu, 19 Januari di salah satu rumah tokoh desa secara serentak dan di rumah-rumah warga secara bergantian. Cakupan skrining yang dilakukan mencapai 102 orang. Dari masalah yang didapatkan saat skrining, tema self love, dan bahaya merokok diangkat pada acara talkshow inspiratif. Program skrining ini turut berpartisipasi dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan yang mendukung target SDGs 3: Good Health and Well-Being.

Talkshow inspiratif diisi oleh 2 ahli, yaitu Psikolog Klinis, Ibu Astri Haryanti, M.Psi., Psikolog dan penanggung jawab KTR Puskesmas, Ibu Dita Werdaningtiyas Amd.Kep. Ibu

Astri yang juga merupakan lulusan UNAIR berbagi pengalamannya mengenai masalah-masalah yang pernah ditanganinya terkait dengan kesehatan mental remaja. Selain itu, beliau juga memberikan saran dan masukan terhadap remaja yang bertanya mengenai people pleaser.

Setelah selesai talk show, para remaja mengikuti kegiatan mini workshop, yaitu melukis emosi dan membuat minuman herbal dingin. Para remaja antusias dalam membuat berbagai macam lukisan. Tidak ada ketentuan dalam melukis, ada yang melukis pemandangan alam, mata sedang menangis, kartun favorit, hingga lukisan abstrak. Lukisan tersebut akan dipajang dan ditampilkan dalam Seminar Hasil 2 PKL FKM UNAIR (30/1). Para remaja juga diajarkan cara membuat minuman herbal yang sehat dan enak. Minuman ini terbuat dari jahe, kunyit, sereh, dan ditambahkan sedikit gula kemudian dicicip oleh para remaja.

Kegiatan diakhiri dengan penayangan video promosi kesehatan Tiktok mengenai self love dan bahaya merokok. Selain itu, mereka juga dibagikan selembaran leaflet mengenai self love dan bahaya merokok.

 

Penulis: Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., Shinta Arta Mulia, S.KM., M.KKK, Sayyaf Izzuddin Abiyyu, Putri Aulia Nahadin, Ramadhani Zifa Pramesthi, Pandu Setyawan, Afnida Alkano, Aisyah Devanny Rahmawati, Farahiyah Nur Ramadhanty, Shaila Rizka Annabila, Septya Fathonatun Nisak, Miftachul Nur Cahyaningtyas, Intan Septiningrum.