FKM NEWS – Menikmati hidangan lezat di restoran tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga harus diiringi dengan rasa aman dan nyaman. Salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap kenyamanan tersebut adalah kualitas udara di dalam restoran. Menyadari hal ini, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) menginisiasi proyek Analisis Kualitas Lingkungan (AKL) sebagai bagian dari tugas mata kuliah AKL.
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR angkatan 2022, kelompok 7 kelas IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat) 4C, melakukan observasi di Restoran Grand Inna Tunjungan, salah satu restoran bintang 4 di Surabaya. Observasi dilakukan pada Kamis (21/03/2024), bertepatan dengan jam buka restoran pada pagi hari. Analisis ini bertujuan untuk memastikan kualitas udara dan sanitasi di restoran tersebut memenuhi standar kesehatan.
“Kelompok kami merancang instrumen untuk memfasilitasi proses analisis. Instrumen ini disusun berdasarkan peraturan terkait standar kesehatan restoran, seperti Kepmenkes Nomor 715 tahun 2003 dan Permenkes Nomor 2 tahun 2023, serta referensi lain. Dosen pembimbing juga memberikan bimbingan dalam penyusunan instrumen ini,” ujar Hana Mufidatuz, ketua kelompok 7 kelas IKM 4C.
Hasil Observasi Restoran
Restoran Grand Inna Tunjungan Surabaya patut diberikan penghargaan dalam hal kebersihan dan hygiene. David, salah satu anggota kelompok 7 menjelaskan, hasil analisis menunjukkan kepatuhan yang sangat baik terhadap persyaratan hygiene dan sanitasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya Sertifikat Hygiene Sanitasi dan Sertifikat Hygiene Makanan yang mereka miliki.
“Kelebihan restoran ini tidak berhenti di situ. Lokasinya yang jauh dari sumber pencemaran, kondisi bangunan yang terawat, dan fasilitas yang memadai seperti tempat cuci tangan, air bersih, pembuangan air limbah, kamar mandi, dan tempat sampah yang selalu bersih, semakin memperkuat predikat juara kebersihannya,” ujar Nashwa, salah satu anggota kelompok 7 kelas IKM 4C.
Claradea, salah satu anggota yang lain menyebutkan Restoran Grand Inna Surabaya juga memenuhi persyaratan khusus untuk golongan restoran A3. Restoran tersebut memiliki ventilasi yang baik, penyimpanan makanan yang higienis, dan ruangan pengolahan makanan yang tertata rapi. Alat angkut dan wadah makanan pun dipilih dari bahan yang aman dan higienis.
Karyawan Penjamah Makanan yang Terampil
“Karyawan pengolah makanan pun dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang higiene sanitasi makanan,” ujar Putri, selaku anggota yang mengamati karyawan penjamah.
Elma selaku anggota yang lain menambahkan, proses penyimpanan makanan dilakukan dengan benar dan higienis. Penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan suhu penyimpanan yang sesuai untuk bahan mentah, makanan terolah, dan makanan jadi. Kualitas makanan yang disajikan tak perlu diragukan.
Dengan semua keunggulan yang diberikan, Restoran Grand Inna Tunjungan Surabaya menawarkan standar higiene sanitasi makanan dan pengolahan makanan yang tinggi. “Kami senantiasa menjaga mutu makanan demi kepuasan dan keamanan para pelanggan,” ujar Pak Ketut, General Manager Hotel Grand Inna Tunjungan selaku penanggung jawab observasi.
Penulis: Novi Dian Arfiani