Artikel ini didasari oleh pendapat dari dosen Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, yaitu Dr. Nunung Cipta Dainy, SP., MSi., yang berbagi tentang pentingnya memahami asupan gizi seimbang.
Asupan gizi yang tepat dan seimbang adalah salah satu faktor kunci dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Nutrisi yang cukup dan tepat memberikan energi dan bahan bakar yang diperlukan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik. Memahami pentingnya asupan gizi adalah langkah awal dalam mengadopsi gaya hidup sehat dan mencegah berbagai penyakit terkait nutrisi.
Kebutuhan gizi dini dipenuhi dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan gizi.
Dr. Nunung mengatakan bahwa “Salah satu komponen agar kita bisa sehat dan bugar adalah dengan asupan makanan bergizi seimbang bagi setiap orang yang memiliki kebutuhan gizi berbeda-beda.”
Gizi seimbang adalah pola makan yang mencakup berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan fisiologis. Hal ini penting agar kesehatan tubuh terjaga, pertumbuhan sempurna (pada anak-anak), zat gizi tersimpan, dan aktivitas fungsi kehidupan sehari-hari berjalan optimal.
Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, berikut ini merupakan tips dari Dr. Nunung untuk mengatur pola makanan menurut dosen Ilmu Gizi.
- Makan pagi jam 07:00-09:00
Sarapan merupakan waktu makan paling penting, sebab dari sinilah kita memperoleh energi untuk beraktivitas selama seharian.
“Sarapannya jangan yang terlalu banyak misalnya saat makan nasi uduk dengan porsi besar ditambah dengan gorengan yang memiliki tinggi karbohidrat dan kurang serat mineral.” ungkap Dr. Nunung.
Berikut beberapa jenis makanan untuk sarapan yang dapat melengkapi pola makan sehat Anda.
- Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan sereal.
- Makanan yang tinggi serat seperti buah, sayuran, sereal gandum, dan chia seed.
- Sumber protein seperti kacang-kacangan, biji-bijian, susu, telur, dan yogurt.
- Sumber lemak yang menyehatkan, misalnya biji-bijian, alpukat, dan kelapa.
- Waktu ngemil jam 10.00-11.00
Untuk waktu ngemil Nunung menyarankan dengan memilih snack yang mengandung karbohidrat sebagai pelengkap asupan dalam tubuh. Misalnya, roti tawar putih atau roti gandum dan lain sebagainya.
“Jam 10 kita boleh makan snack yang mengandung banyak karbohidrat.” Sambung Dr. Nunung.
- Waktu makan siang 12.00-13.00
Meskipun Anda makan makanan yang sehat, porsinya harus tetap seimbang. Makanlah secukupnya dan berhentilah kira-kira ketika Anda sudah mencapai 80% rasa kenyang. Jika Anda masih lapar, coba tunggu 10 menit sebelum makan sedikit lagi.
Makan secara berlebihan tidak hanya berdampak negatif untuk berat badan, tapi juga bisa mengganggu kerja pencernaan. Porsi makan yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan.
“Makan dengan porsi lengkap dan secukupnya ada karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin mineral.” tutur Dr. Nunung
- Makan sore atau malam mulai dari 17.00 – 18.30
Menurut Nunung porsi makan sore atau malam tetap harus sesuai dengan kebutuhan dibarengi dengan nutrisi lengkap. Porsi yang dikurangi akan beresiko menyisakan rasa lapar hingga tubuh memenuhinya dengan cara lain.
“Kita harus memiliki jam makan yang teratur hingga akhirnya dapat terhindar dari ngemil, sering kali yang membuat kita lupa sarapan itu adalah dengan ngemil terlalu banyak dan bermacam-macam nah itu bahaya. Padahal dengan terlalu banyak ngemil justru terlalu banyak kalori yang masuk kedalam tubuh dan kekurangan zat gizi mikro.” jelas Nunung.
REFERENSI
Universitas Muhammadiyah Jakarta. (2023, January 25). Website UMJ. Retrieved from Pentingnya Memahami Asupan Gizi Pada Tubuh: https://umj.ac.id/opini-1/pentingnya-memahami-asupan-gizi-pada-tubuh/
Penulis: Nabila Mutia Rahma