Sebagian besar dari kita pasti sepakat bahwa bermain hujan semasa kecil adalah salah satu kegiatan yang seru dan menyenangkan. Berrmain dan berlari – larian bersama teman dengan air hujan yang mengguyur sekujur badan tentu menjadi kenangan yang sangat manis untuk dikenang. Meski tak jarang setelah melakukan kegiatan tersebut, sebagian dari kita akan mengalamii flu atau demam ringan. Namun sayangnya, momen – momen seperti itu kemungkinan besar tidak akan bisa dirasakan oleh generasi baru di sepuluh tahun mendatang dan seterusnya. Resiko setelah bermain hujan di masa nanti bisa jadi tidak hanya flu atau demam ringan, melainkan lebih dari itu.
Di masa ini, dunia industri sangat berkembang pesat. limbah – limbah yang dihasilkannya pun terus menerus bertambah setiap tahunnya. Tak hanya itu, mobilitas dan aktivitas manusia sendiri juga semakin kompleks dan dinamis. Dan hal itu semua secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap karakteristik air hujan yang akan turun nantinya.
Sebelum sampai di permukaan bumi, air hujan mengalami proses percampuran dengan partikulat debu dan gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer dari aktivitas manusia dan aktivitas alam. Akibat dari proses percampuran antara air hujan dengan partikulat debu dan gas rumah kaca, hujan yang sampai di permukaan bumi akan memiliki nilai (pH) yang rendah yakni <5.6. hasil dari proses tersebut dinamakan sebagai hujan asam.
Hujan asam biasa terjadi pada daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam penggunaan kendaraan bermotor, terdapat pabrik dan dekat dengan gunung berapi yang masih aktif. Curah hujan dan partikulat debu memiliki nilai korelasi negatif yang cukup karena partikulat debu akan larut bersamaan dengan air hujan yang jatuh ke permukaan.
Hujan asam memiliki dampak negatif yang cukup banyak terhadap kesehatan manusia karena polutan berbahaya yang terkandung dalam air hujan asam dapat masuk ke udara dan lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa bahaya hujan asam bagi kesehatan manusia
- Gangguan Pernapasan
Partikel-partikel kecil dan senyawa-senyawa asam dalam hujan asam dapat terhirup oleh manusia dan mencapai sistem pernapasan. Ini dapat menyebabkan iritasi paru-paru, batuk, sesak napas, dan memperburuk kondisi pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Masalah Jantung
Paparan partikel-partikel kecil dan polutan udara terkait hujan asam juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
- Gangguan Fungsi Imun: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi udara terkait hujan asam dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, dan memperlambat penyembuhan dari infeksi pernapasan.
Tidak hanya bagi kesehatan, perlu diketahui pula bahwa hujan asam berdampak negatif pada infrastruktur bangunan. Asam sulfat dan asam nitrat yang terkandung dalam hujan asama dapat merusak permukaan logam, batu, dan beton seiring waktu yang mengakibatkan kerusakan dan biaya perbaikan yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk sadar dan lebih membuka mata terhadap perubahan iklim.
Refrensi :
Alfiandy, S., Permana, D. S., Nugraha, M. S., & Putri, I. J. A. (2021). Analisis kimia dan kualitas air hujan di Kota Palu sebagai penyebab terjadinya hujan asam. Jurnal Riset Kimia, 12(1), 10-18.
Ketahui Dampak Hujan Asam untuk Kesehatan – Alodokter
Penulis : Jessy Adelia