FKM NEWS – Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai masalah baru, salah satunya masalah kesehatan, terutama pada tenaga kesehatan yang harus berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Namun, yang perlu diperhatikan tidak hanya kesehatan fisik. Kesehatan mental tenaga kesehatan pun dapat terganggu karena jam kerja yang meningkat, juga tekanan serta kecemasan tertular virus Covid-19 dari pasien yang dirawatnya. Dengan adanya ancaman terhadap kesehatan mental pada tenaga kesehatan, data dari cross-sectional survey menunjukkan setengah dari 1.257 tenaga kesehatan di China yang merawat pasien Covid-19 menderita depresi dan gangguan kecemasan (Lai Et Al 2020). Ancaman terhadap kesehatan mental tenaga kesehatan tidak hanya memengaruhi efek jangka pendek, pun juga dapat menimbulkan efek jangka panjang.
Partisipan dalam survei ini adalah perawat yang yang terdaftar dan lulus pada sekolah swasta keperawatan di Selatan California, Amerika Serikat. Survei ini mengukur tingkat stress, depresi, spiritual, dan gangguan kecemasan yang dialami oleh tenaga kesehatan. Partisipan dalam studi ini memilih untuk ikut dengan kemauan mandiri dan tanpa paksaan.
Nurses with poor mental health before and during COVID-19 pandemic (N = 320) from Wiley Nursing Open: Predictors of poor mental health among nurses during Covid-19 Pandemic
Perawat mengalami kondisi kesehatan mental yang buruk selama pandemi Covid-19. Dari data yang dihimpun, dapat diketahui bahwa tenaga kesehatan memiliki tingkat stres yang tinggi, gejala gangguan kecemasan, dan depresi akut. Gejala ini secara signifikan meningkat dibanding sebelum pandemi Covid-19 pada partisipan yang sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan pada pasien Covid-19 dapat mempengaruhi kesehatan mental perawat sebagai tenaga kesehatan.
Level gangguan kecemasan tinggi berhubungan dengan adanya pandemi, yakni timbulnya rasa takut pada tenaga kesehatan apabila mereka tertular kemudian mereka dapat menularkannya kepada anggota keluarga di rumah. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan ketangguhan secara fisik dan mental, akses untuk mendapatkan kebutuhan bagi perlindungan kesehatan diri yang komprehensif, serta dukungan kuat dari lingkungan kerja dan keluarga.
Studi ini menunjukkan tingginya angka kesehatan mental yang buruk pada perawat atau tenaga kesehatan, khususnya pada mereka yang merawat pasien Covid-19. Demi pelayanan kesehatan yang lebih optimal, terlebih di masa pandemi saat ini, penting bagi tenaga kesehatan untuk dapat menerapkan pola hidup sehat, baik secara fisik maupun psikologis atau mentalnya. Tak hanya dari sisi tenaga kesehatan, sebagai masyarakat kita pun perlu untuk menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup yang sehat, agar pandemi Covid-19 ini dapat segera berlalu.
Penulis : Nafilah Dzahabiyyah
Editor : Erina Krisnawati