FKM NEWS – Pemandangan yang sering kita lihat saat ini, banyak balita sudah menggunakan gadget untuk bermain. Banyak orang tua memanfaatkan gadget untuk menenangkan anak-anak mereka sekaligus sebagai alat hiburan dan pendidikan. Namun belakangan, fenomena ini menjadi sangat mengkhawatirkan. Terlalu banyak menggunakan gadget ternyata memiliki pengaruh buruk pada perkembangan fisik dan psikis balita. Salah satu tahap perkembangan balita yang berpotensi terhambat akibat pengaruh gadget adalah kemampuan bicara.
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh gadget terhadap perkembangan bicara balita. Partisipan dari penelitian ini merupakan pasien di Klinik Diego, Garut, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk menjelaskan pengaruh gadget terhadap perkembangan bicara balita. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara audiotipe mendalam terhadap 10 orang partisipan dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.
Hasil transkrip wawancara kemudian dianalisis dengan pendekatan Colaizzi (1973) dengan 3 tema analisis yaitu perkembangan bicara, durasi bermain gadget dan cara mengetahui kecanduan gadget pada balita. Berdasarkan analisis tersebut, para peneliti menarik kesimpulan yaitu dengan durasi rata-rata balita menggunakan layar gadget lebih dari 2 jam per hari berdampak menghambat perkembangan bahasa balita. Kosakata berkurang dan pembicaraan tidak jelas, balita langsung menyebut nama tanpa melihat/menunjuk ketika mereka menginginkan sesuatu, dan interaksi atau simulasi berbicara antara orang tua dan anak berkurang.
Komunikasi adalah perilaku di mana pembicara dan pendengar bertukar informasi melalui dialog. Sementara itu, arus informasi di gadget hanya satu arah, sehingga gadget tidak sesuai sebagai sarana komunikasi bagi balita. Selain itu, ilustrasi atau gambar pada gadget merupakan rangsangan visual cepat yang melibatkan perubahan objek setiap menit, hal ini tidak membantu perkembangan kognitif pada balita apabila dibandingkan dengan aktivitas menggambar. Kemudian, balita yang terlalu sering menggunakan gadget maka akan memiliki kuantitas dan kualitas interaksi dengan orang tua yang kurang.
Faktor yang menyebabkan gangguan perkembangan bicara sangat kompleks dan belum teridentifikasi secara jelas. Namun, berdasarkan beberapa bukti dan penelitian sebelumnya, faktor penguat gangguan perkembangan bicara yaitu pola asuh, jenis kelamin, faktor genetik, dan faktor lingkungan. Hasil dari penelitian terkait dampak penggunaan gadget dalam perkembangan bicara pada balita ini dapat menjadi peringatan penting bagi orang tua untuk bijak dalam memberikan hak pada anak, khususnya balita untuk menggunakan gadget.
Penulis: Aida Chiswatul Anwar (Mahasiswa FST 2021)
Editor: Vina Himmatus S
Daftar Pustaka:
Nugraha, A., Izah, N., Nurul Hidayah, S., Zulfiana, E. and Qudriani, M., 2019. The effect of gadget on speech development of toddlers. Journal of Physics: Conference Series, [online] 1175, p.012203. Available at: <https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1175/1/012203> [Accessed 7 December 2021].
Jensen, D., 2021. 20 Lies Your Parents Told You as a Kid. [online] Cheapism. Available at: <https://blog.cheapism.com/lies-parents-tell/> [Accessed 7 December 2021].