GELIAT AIRLANGGA – Geliat Airlangga, Unicef, dan berbagai stakeholder lain berkomitmen untuk menyukseskan Sub PIN Polio tahun 2024 di Pulau Madura. Komitmen ini secara langsung telah dideklarasikan pada hari Senin, tanggal 22 Januari tahun 2024 dalam acara “Deklarasi Komitmen Imunisasi Anak, Madura 100% Sukseskan Sub PIN Polio 2024”. Acara ini juga menjadi suatu bentuk respon cepat pemerintah Jawa Timur dan para stakeholder dalam pencegahan dan penanganan KLB Polio akibat adanya temuan beberapa kasus polio pada anak di Jawa timur.
Bertempat di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Bangkalan, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen stakeholder dari pemerintahan, dunia usaha, dunia pendidikan, organisasi masyarakat , organisasi profesi, dan masih banyak lagi. Geliat Airlangga dan Unicef juga turut hadir dan menjadikan acara ini sebagai bentuk suatu upaya dalam memberikan edukasi dan pentingnya imunisasi sebagai hak seluruh anak di Jawa Timur. Secara garis besar, acara ini dimulai dengan sambutan serta pesan dari berbagai stakeholder, dilanjutkan dengan talkshow serta materi mengenai polio dan imunisasi, serta beberapa kegiatan simbolis seperti penandatanganan komitmen bersama dan penampilan dari Forum Anak Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini secara khusus, Kak Seto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Doktor Maxi (Dirjen P2P Kemenkes RI), hingga Unicef memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah kabupaten bangkalan karena acara ini memiliki peran yang penting dalam memberikan edukasi serta ajakan pada semua orang untuk peduli pada anak. Disampaikan juga bahwa polio bukan merupakan sebuah aib, semakin cepat ditemukan berarti semakin baik. Selain itu, respon dari pemerintah Jawa Timur juga sangat cepat dan tanggap dan tentunya semua pihak juga kolaboratif dalam membantu. Prof Erwin, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga menginformasikan jika pelaksanaan Sub PIN minggu pertama pada tanggal 15-21 Januari serta minggu kedua pada tanggal 19-25 Februari adalah suatu bentuk support dari gubernur untuk para anak di Jawa Timur. Beliau juga menyampaikan bahwa estimasi sasaran berdasarkan Pusdatin, sebanyak 4,4537,478 anak.
Setelah berbagai pesan-pesan yang telah diberikan, acara dilanjutkan dengan talkshow bersama dengan kepala dinas kesehatan dari empat kabupaten yang ada di pulau madura yaitu bangkalan, sumenep, sampang, pamekasan, dan kota surabaya sebagai best practice. Dimoderatori oleh Bapak Sumarno, masing masing kepala dinas kesehatan menceritakan bagaimana upaya, strategi, serta tantangan yang dihadapi oleh masing-masing kabupaten. Hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana kolaborasi berbagai sektor untuk menyukseskan Sub PIN Polio ini. Meskipun kendala serta kendala masing masing berbeda, tetapi dapat teratasi dengan baik dengan kerjasama lintas sektor yang baik juga. Acara ini ditutup dengan penampilan dari Forum Anak Provinsi Jawa Timur serta penandatanganan komitmen bersama dan pemberian imunisasi serta souvenir kepada peserta.
-Andi Maulana
Tag : Imunisasi, Polio, Sub Pin Polio 2024, Madura, Anak