Di Atas Tanahnya yang Subur, Tidak Semua Masyarakat Indonesia Dapat Menjangkau Buah-buahan yang Penuh Nutrisi

Indonesia dikenal sebagai negara dengan tanah yang subur dan iklim tropis yang ideal untuk pertumbuhan berbagai jenis buah-buahan. Namun, ironisnya, tidak semua masyarakat Indonesia dapat menjangkau buah-buahan yang kaya nutrisi tersebut. Masalah ini terutama dirasakan oleh masyarakat di daerah pedesaan dan wilayah terpencil, di mana akses terhadap buah-buahan segar sering kali terbatas. Harga buah-buahan yang tinggi di pasar lokal, ditambah dengan rendahnya pendapatan, membuat banyak keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian dari buah-buahan.

Kesulitan akses ini tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh kendala logistik dan distribusi. Meskipun Indonesia adalah produsen buah-buahan tropis seperti pisang, mangga, dan durian, banyak daerah di Indonesia yang justru harus mengandalkan pasokan dari wilayah lain. Distribusi yang tidak merata dan kurangnya infrastruktur transportasi yang memadai menyebabkan harga buah di daerah tertentu menjadi sangat tinggi. Menurut studi dari Lembaga Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian (PSEKP), masyarakat di daerah pedalaman seperti Papua dan Nusa Tenggara sering kali membayar lebih mahal untuk buah-buahan, jika dibandingkan dengan daerah perkotaan yang lebih dekat dengan pusat produksi.

Dampak dari sulitnya akses terhadap buah-buahan ini sangat nyata dalam kesehatan masyarakat. Kurangnya konsumsi buah-buahan segar dapat menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral, yang berdampak pada tingginya angka malnutrisi di beberapa wilayah Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memperbaiki sistem distribusi dan membuat kebijakan yang dapat memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil, memiliki akses yang terjangkau terhadap buah-buahan yang kaya nutrisi. Tanah yang subur saja tidak cukup jika hasil buminya tidak dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Oleh : Jessy Adelia

Sumber:

  1. Lembaga Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian (PSEKP). (2022). *Distribusi dan Akses Masyarakat terhadap Buah-Buahan di Indonesia*. Jakarta: PSEKP.
  2. Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). *Konsumsi Buah dan Sayur di Indonesia: Tantangan dan Peluang*. Jakarta: BPS.
  3. FAO Indonesia. (2021). *Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Pangan Bergizi*. Jakarta: FAO.