SENTANI, PapuaSatu.com – Dalam penyusunan tata kelola Dinas Kesehatan dalam penyusunan rencana kerja (Renja) Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan menggandeng akademisi dari Universitas Airlangga Surabaya.
Hal itu merupakan kerja sama antara Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, yang telah berlangsung sekitar empat bulan.
Saat ini, pelaksanaan program yang telah berlangsung sejak Bulan Maret 2024 tersebut telah memasuki tahap sosialisasi dan finalisasi, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Sentani, Senin (07/10/24).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengungkapkan bahwa pihaknya telah melalui sejumlah tahapan.
“Selama kurang lebih enam bulan ini kita mulai dengan penguatan kapasitas perencanaan Dinas Kesehatan itu di Makassar, pelatihan, kemudian workshop, sampai dengan hari ini kita finalisasi,” ungkapnya saat ditemui wartawan di sela-sela ssosialisas.
Dikatakan, di Papua kita ada tiga tiga kabupaten yang bekerjasama dengan Universitas Airlangga, yaitu Kabupaten Keerom Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi.
Dijelaskan, bahwa Kementerian Kesehatan sangat konsen dengan dokumen perencanaan, karena terkadang bisa saja sumber daya yang ada sudah kuat, tetapi waktu masuk dalam dokumen perencanaan tidak maksimal.
Hal itu berdampak pada saat penatalaksanaannya tidak bisa berjalan dengan baik.
“Sehingga melalui kegiatan ini kita bisa menghasilkan dokumen rencana kerja Tahun 2025 yang berkualitas,” jelasnya.
Dikatakan juga, bahwa dalam kegiatan sosialisasi dan finalisasi tersebut dilaksanakan sosialisasi tentang rencana kerja yang sudah dibangun dengan sistem yang benar.
Dalam acara tersebut diikuti dari berbagai unsur terkait, bahwa dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, Dinas Pengendalian Pennduduk dan Keluarga Berencana, perwakilan tiga listrik (Sentani, Sentani Timur dan Waibu), dan penanggungjawab program serta kepala OPTD PPuskesma.[Yat]