Diskusi Ilmiah “Global Burden of Disease : Current Issues and Literasi”

FKM NEWS – Jum’at, 11 Februari 2022 telah dilaksanakan Forum Diskusi Ilmiah “Global Burden of Disease : Current Issues and Literasi” yang diadakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat dan digelar secara online. Forum ini mengundang seluruh Ketua Departemen, Ketua Research Group, Dosen  dan Peneliti di Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Sebelum diskusi dimulai, acara terlebih dahulu diawali dengan pemaparan oleh tiga narasumber dari Research Group Tobacco Control. Diskusi ilmiah dengan topik “Global Burden of Disease : Current Issues and Literasi” ini dibuka oleh Dr. Santi Martini, dr., M.Kes sebagai Dekan FKM UNAIR sekaligus ketua RGTC yang juga menyampaikan apabila forum atau diskusi seperti ini adalah inisiasi bersama sebagai upaya mendorong atau mengajak para akademisi, khususnya dosen FKM UNAIR untuk saling berbagi pengalaman. “Dengan adanya kegiatan research group ini, kami ingin semakin menghidupkan atau memberdayakan atau mengaktifkan nilai-nilai atau suasana akademik di FKM UNAIR”. Beliau juga menyampaikan apabila saat pandemi COVID-19 ini sepertinya perkembangan ilmu pengetahuan cenderung semakin cepat. Terlebih dengan adanya aplikasi dan ruang online yang membuat diskusi antar tempat dan negara menjadi lebih mudah.

Dalam paparan kedua, Kurnia Dwi Artanti, dr., M.Sc. menyampaikan mengenai topik Global Burden of Disease (GDB) yang dikembangkan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington. Program ini adalah suatu upaya sistematis dan ilmiah untuk mengukur besar masalah kesehatan yang disebabkan penyakit, cedera dan beberapa faktor lainnya, yang melibatkan experts, akademisi maupun praktisi dari seluruh dunia. Jumlah peneliti dan kolaborator yang berasal dari Indonesia masih sedikit yang terlibat dalam topik ini. Pada 2018 tercatat hanya ada 16 anggota yang berasal dari Indonesia. Sebagai anggota GDB, kontribusi yang dapat dilakukan yaitu menerima tawaran sebagai kolaborator dalam proses penulisan artikel ilmiah sesuai dengan bidang expertise dari tiap anggota. Selain itu, peneliti dapat mengakses data yang nantinya dapat dianalisis dan dituliskan menjadi artikel ilmiah.

Dr. Arief Hargono, drg., M.Kes. sebagai narasumber ketiga juga menambahkan apabila data GDB sangat luas, mencakup data kematian dini dan kecacatan dari lebih dari 350 penyakit dan cedera di 195 negara di seluruh dunia. Hasil analisis dari data ini menjadi kerangka kerja mulai dari bagaimana kita mengolah data, mengintegrasi, mevalidasi sampai memanfaatkan dalam bentuk tulisan. Saat ini GBD menjadi upaya besar yang melibatkan banyak kontributor karena tools GBD dapat digunakan di tingkat global, nasional maupun lokal untuk memahami tren kesehatan dari waktu ke waktu.

Dalam diskusi yang cukup interaktif, Dr. Santi juga mengajak dan memberi dorongan kepada para dosen untuk bergabung ke dalam forum-forum semacam GDB. Konsep kolaborator terbukti memberi manfaat praktis yaitu dampak pada sitasi, bagi akademisi dan juga institusi dari akademisi itu sendiri. Harapan dengan adanya acara seperti ini adalah semoga FKM UNAIR dapat semakin maju dalam penulisan dan penelitian, dan acara seperti ini dapat terus berlanjut sebagai motivasi bagi semua akademisi.

 

Author: Rizma Dwi Nastiti, Kurnia Dwi Artanti