FKM NEWS-Sinergisitas dalam rangka percepatan penurunan stunting terus dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat serta elemen masyarakat lainnya. Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat untuk turut peduli dalam pengentasan stunting, Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga bekerjasama dengan Gugah Nurani Indonesia (GNI) dan Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir, mengadakan kegiatan Training of Trainer (ToT) atau pelatihan kader dengan tema Praktik Pemberian MPASI. Hal ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari program penurunan Stunting pada Balita di Kecamatan Semampir. Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat, 24 Juni 2022 tersebut, menghadirkan narasumber dari dosen FKM Unair yaitu Ibu Farapti, dr., M.Gizi didampingi oleh mahasiswa Prodi S1 Gizi Unair yaitu Anisah Firdaus Rahmawati dan Fenny Putri Maharani dan pimpinan dari GNI. Hadir pula pada kesempatan tersebut, perwakilan dari kelurahan Semampir beserta peserta pelatihan yang terdiri dari ibu kader sejumlah 30 orang, yang berasal dari RW 09 sampai dengan RW 14.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Farapti mengatakan, tujuan dari ToT ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader terkait prinsip pemberian MPASI pada anak usia dini secara tepat, baik dari segi jenis maupun bentuk makanan, frekuensi pemberiannya, serta proses pemberian makanan tersebut (berdasarkan syarat MPASI WHO). Dosen Gizi FKM UNAIR itu juga menyampaikan bahwa tiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun tiap ibu wajib mengusahakan yang terbaik untuk memantau tumbuh kembangnya, dan hal tersebut bisa dimulai dari pemberian ASI eksklusif, MPASI, dan selalu memberikan stimulasi pada anak.
Rasa ingin tahu kader yang sangat tinggi membuat sesi tanya jawab berlangsung sangat interaktif. Sejumlah pertanyaan kritis dilontarkan oleh kader kepada Bu Farapti. Ditambahkan Anisah dan Fenny, mahasiswa Gizi Unair yang menjadi pendamping ToT, kegiatan diawali dengan perkenalan, kemudian dilanjutkan dengan pre-test, games menentukan jenis MPASI antar kelompok, pemberian materi, sesi tanya jawab, post test, dokumentasi, dan penutup. “Antusiasme para kader cukup tinggi sehingga selama diskusi berlangsung, acara terasa meriah,” imbuh keduanya.
Penulis : Siti Rahayu Nadhiroh
Editor : Diah Khrisma Putriana