Dua Langkah Fleksibel pada Digital Marketing sebagai Upaya dalam Mengatasi Kurangnya Konsumsi Makanan Sehat pada Masyarakat Indonesia

FKM NEWS 

Dari Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 dapat diketahui bahwa masyarakat Indonesia kurang dalam mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah yang dimana hanya 4,5% masyarakat Indonesia mengkonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayur. Padahal seharusnya dalam sehari dianjurkan mengkonsumsi sekitar delapan hingga sembilan porsi. Apabila manusia mengkonsumsi makanan sehat dengan jumlah yang kurang, akan berujung pada terjadinya berbagai penyakit seperti anemia, obesitas, busung lapar, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, dalam merealisasikan Indonesia yang bebas dari makananan kurang sehat dapat kita gunakan sistem rekomendasi digital. Yang pada zaman modern ini masyarakat lebih menyukainya karena cara pemakainnya lebih fleksibel dibanding sistem manual. Sistem rekomendasi digital sendiri dapat memungkinkan konsumen untuk menukar pilihan makanan awal mereka dengan alternatif produk yang serupa namun produk tersebut adalah sesuatu yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Contohnya Ketika konsumen yang awalnya berniat untuk membeli macaroni pedas pada digital marketing lalu mucullah sebuah produk macaroni tersebut namun pada pilihan teratas akan di tampilkannya produk tersebut dengan yang sudah memiliki lebel BPOM. Sehingga konsumen dapat terjamin bahwa makanan tersebut komposisinya lebih aman untuk di konsumsi.

Adapun juga cara lain untuk mendorong menggunakan pilihan makanan online yang sehat dapat dilakukan dengan memberikan sebuah produk tersebut dengan Label Nutrisi Frontofpack (FOP) yang digunakan untuk memberikan informasi kepada konsumen dengan format yang lebih mudah untuk dipahami. Pelebelan Nutri-Score sendiri memiliki skala grafik yang membagi skor gizi menjadi lima kelas yang dinyatakan dalam bentuk warna dan huruf dengan tujuan membantu konsumen melihat, menafsirkan, dan memahami kualitas nutrisi dengan lebih baik. Contohnya Ketika konsumen membeli buah maka di bagian permukaan buah tersebut telah di tempel stiker kecil yang bisa di lihat dari segi warna dan huruf untuk penetuan skor gizi pada buah tersebut.

Maka dari itu, setelah membaca artikel ini diharapkan masyarakat Indonesia dapat memiliki dorongan dalam mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan memiliki informasi jelas dalam memilih makanan tersebut. Sehingga kasus masyarakat Indonesia dalam kurangnya makanan sehat di masa depan dapat di minimalisirkan untuk menuju Indonesia sehat dalam segi biologis.

Penulis: Alfiah Sarah Masitha

Editor: Annisa Az Zahra