FKM NEWS – Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel tersebut berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri. Sel kanker akan menyebar dari suatu organ tubuh ke bagian organ tubuh yang lain melalui invasi dan akan bermetastase. Kanker dapat menyebabkan rasa sakit dengan merusak jaringan normal di sekitarnya saat ia tumbuh. Rasa sakit diakibatkan oleh tekanan massa kanker yang menekan organ dan struktur vital sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi pada jaringan, terjadinya penyumbatan di pembuluh darah, dan kerusakan pada sistem saraf.
Selain itu, rasa sakit pada pasien bisa diakibatkan oleh terapi-terapi yang dijalani. Individu yang didiagnosis kanker, kerap harus menjalani proses terapi yang dapat berlangsung lama dan meyebabkan efek samping pada pasien. Terapi tersebut diantaranya adalah kemoterapi, radioterapi, dan terapi hormon. Terapi-terapi tersebut bisa memberi efek samping berupa rasa nyeri pada otot, saraf, dan radang mukosa mulut. Apabila rasa nyeri tersebut berlangsung dalam durasi yang lama, bisa menyebabkan pasien-pasien kanker mengalami rasa cemas dan depresi yang masif.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi alternatif yang perlu diberikan kepada pasien kanker untuk mengurangi rasa sakit yang dideritanya. Salah satunya yaitu melakukan penelitian tentang pemberian aktivitas mendengarkan musik kepada pasien kanker. Penelitian dilakukan pada 126 pasien kanker di pusat layanan kesehatan Kota Kaoshiung, Taiwan Selatan. Metode penelitian dilakukan dengan membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok. Pasien pada kelompok pertama diberi perlakuan berupa beristirahat dan mendengarkan musik selama 30 menit dengan menggunakan earphone. Terdapat dua pilihan musik yang diberikan, yaitu musik yang berasal dari Taiwan dan musik yang berasal dari Amerika Serikat. Sedangkan pasien pada kelompok kedua hanya diperintahkan untuk beristirahat saja tanpa mendengarkan musik.
Hasilnya adalah pasien pada kelompok pertama yang diberi perlakuan mendengarkan musik selama 30 menit merasakan rasa sakit yang dideritanya lebih sedikit daripada pasien pada kelompok kedua yang tidak diberi perlakuan mendengarkan musik. Terapi musik mengurangi rasa sakit dan nyeri yang dirasakan oleh pasien kanker sebesar 50%. Sebanyak 65% pasien kanker yang diteliti juga mengatakan bahwa musik dapat membantu mereka untuk lebih merasa rileks dan nyaman. Selain itu sejumlah 46% pasien kanker yang diteliti mengatakan bahwa mendengarkan musik membuat mereka melupakan rasa sakit sampai mereka tertidur.
Dengan demikian musik bisa dijadikan sebagai alternatif untuk memberikan dampak positif kepada pasien. Musik bisa mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh kanker dan efek samping pengobatan, sehingga bisa mengurangi rasa sakit, nyeri, cemas, dan depresi pasien. (*)
Referensi:
Huang, S.T., Good, M. and Zauszniewski, J.A., 2010. The effectiveness of music in relieving pain in cancer patients: a randomized controlled trial. International journal of nursing studies, 47(11), pp.1354-1362.
Penulis: Muhammad Daffa Alva Hernanda
Editor: Dita Aulia Rahma