Euforia Penyelenggaraan SEHAT 2022 Secara Tatap Muka, Setelah Dua Tahun Terhalang Pandemi

FKM NEWS – Kegiatan orientasi mahasiswa baru merupakan gerbang pembuka untuk mengenal lebih dalam terkait kehidupan kampus. Tidak asing bagi kita bahwa kegiatan orientasi tersebut merupakan kegiatan yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya. Tidak terkecuali untuk penyelenggaraan kegiatan orientasi mahasiswa baru di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Airlangga (UNAIR).

Semarak Orientasi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (SEHAT) merupakan kegiatan orientasi fakultas di FKM UNAIR yang berada di bawah naungan Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), FKM UNAIR dan rutin diadakan setiap tahunnya. SEHAT FKM UNAIR biasanya diisi dengan perkenalan terhadap FKM UNAIR, Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di FKM UNAIR, topik-topik yang berkaitan dengan isu kesehatan masyarakat, serta motivasi-motivasi untuk berprestasi baik dalam ranah akademik maupun nonakademik. Namun, ada yang membedakan terkait kegiatan penyelenggaraan SEHAT pada tahun 2022 ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bertajuk “Bersinergi Bersama, Berani Bersuara, Generasi Gelora Karya”, SEHAT 2022 kembali digelar secara tatap muka sedari tanggal 24 hingga 26 Agustus 2022, setelah dua tahun terhalang oleh pandemi. Tentu saja, hal ini mengundang banyak antusiasme dari banyak pihak termasuk Rikha Aulia Anjani selaku Ketua Pelaksana dari SEHAT 2022.

“Kalau ditanya perasaannya gimana, ya pasti senang dan excited banget. Walaupun awalnya takut karena ini pertama kali diselenggarakan secara tatap muka setelah dua tahun kemarin diselenggarakan hanya lewat layar, namun Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan serta kerja sama dari fakultas maupun mba mas panitia SEHAT 2022,” tutur Rikha saat diwawancarai oleh Tim FKM News pada Rabu (07/09/2022).

Dapat diketahui bahwa menyelenggarakan kegiatan yang merupakan transisi dari daring ke luring bukanlah suatu hal yang mudah. Rikha menuturkan bahwa di tengah pelaksanaan masih tetap ditemukan adanya kendala, namun kendala tersebut bukanlah halangan untuk menyukseskan pelaksanaan SEHAT 2022. Rikha mengaku bahwa dia sangatlah bersyukur karena dalam merancang kegiatan SEHAT 2022 ini, dia ditemani oleh wakilnya, Dimas Bahtiar, yang tanggap dalam memecahkan setiap masalah yang ada.

Kendati demikian, lancarnya pelaksanaan SEHAT 2022 juga tidak terlepas dari kerja keras semua panitia. Rikha menuturkan bahwa dia sangat terkesan dengan kinerja semua panitia SEHAT 2022. Kekeluargaan dan bonding dari panitia SEHAT 2022 menjadi salah satu kunci terkait kesuksesan SEHAT 2022.

Berbicara mengenai hal yang paling berkesan selama pelaksanaan SEHAT 2022, kegiatan penutupan merupakan kegiatan yang paling berkesan menurut Rikha. Agenda yang ada pada kegiatan penutupan terdiri atas penampilan persembahan dari mahasiswa baru, pemberian penghargaan kepada mahasiswa baru dan panitia SEHAT 2022, konfigurasi mahasiswa baru, serta pelepasan burung dara sebagai tanda penutupan SEHAT 2022 secara simbolis.

Sempat ditemui tantangan saat pelaksanaan agenda konfigurasi oleh mahasiswa baru. Agenda konfigurasi dikatakan cukup menantang karena adanya perbedaan dari warna properti yang digunakan. Namun, hal tersebut tidak mengurangi kemeriahan dalam agenda konfigurasi.

“Jadi, untuk konfigurasi ini, kita merangkai empat kata yakni ‘SEHAT, FKM, UNAIR, 2022’ namun sempat ada kendala terkait pemahaman warna. Walaupun begitu, aku tetap bersyukur konfigurasi ini tetap berjalan lancar karena aku punya tim panitia yang hebat dan saling bahu membahu dalam mengatasi masalah ini,” ujar Rikha dengan mantap.

Rikha berpesan kepada mahasiswa baru FKM UNAIR 2022 untuk tetap mengingat pelajaran yang didapat di SEHAT serta untuk selalu menerapkan budaya FKM dimana pun dan kapan pun bukan hanya di FKM saja. Tidak lupa juga, ia berpesan kepada mahasiswa baru untuk selalu haus akan informasi.

“Untuk mahasiswa baru FKM UNAIR 2022, selamat berkembang di FKM UNAIR. Jangan hanya mengembangkan diri pada ranah akademik saja, tetapi kembangkan juga potensi di ranah nonakademik. Lalu, selalu eksplor kemampuan diri dan jangan pernah berhenti untuk mencari ilmu karena sesungguhnya manusia itu akan lebih berharga apabila bermanfaat bagi orang sekitarnya,” pungkas Rikha sebagai penutup.

Penulis: Annisa Az Zahra

Editor: Ambarsih Prameswari