FKM Pelopori Kebijakan “Diet Plastik” di Unair

FKM NEWS – Plastik telah lama menjadi problematika serius di negara Indonesia. Tercatat negara Indonesia menempati posisi kedua dunia sebagai pencemar sampah plastik ke lautan global. Hampir setiap tahun berton-ton sampah plastik mencemari lautan Indonesia. Alhasil daerah sekitar lautan kini dipenuhi oleh sampah yang sulit terurai.

Melihat kondisi tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) bermaksud mempelopori kegiatan peminimalisiran sampah plastik di lingkungan Universitas Airlangga. FKM secara tegas memberlakukan larangan penggunaan air minum dalam kemasan di kawasan fakultas. Larangan tersebut turut dilatarbelakangi adanya instruksi dari Menteri Dalam Negeri R.I tentang larangan penggunaan wadah plastik.

Gambar: Kebijakan pelarangan penggunaan botol plastik di lingkungan FKM Unair

Dr. Thinni Nurul Rochman Dra.,Ec., M.Kes selaku Wakil Dekan II mengatakan FKM UNAIR sebenarnya sudah sangat jauh terlambat dalam merealisasikan gerakan anti plastik. Sebut saja FKM UI yang sudah lebih dulu mengimplementasikan gerakan ini. Namun ia berkata bahwa esensi diberlakukan gerakan itu semata-mata ialah sebagai strategi mengurangi pencemaran lingkungan.  

“Wacana gerakan tersebut sebenarnya sudah tercetus dari awal tahun lalu, namun realisasinya baru dimulai tahun ini karena persiapan yang harus dilakukan cukup panjang,” ungkap Thinni.

Gambar: Tumbler Official FKM Unair

Ia mengatakan pada percobaan pertama langkah yang diambil ialah penyediaan tumblr dan termos untuk civitas akademika FKM. Sengaja terlebih dahulu tidak diimplementasikan secara menyeluruh sebab menimbang dari segi sarana dan prasarana yang belum terpenuhi. Namun Dr. Thinni berjanji akan segera menyediakan tumblr dan termos berlabel FKM untuk mahasiswa juga. Diakui Thinni yang menjadi kendala utama adalah cara penyediaan air untuk mahasiswa. Saat ini pihak FKM masih terus berusaha mencari jalan keluar terkait supply air supaya bisa dinikmati seluruh mahasiswa. Hal terpenting, mahasiswa harus taat untuk membawa tumblr masing-masing.

Dekanat juga menambahkan akan segera melakukan koordinasi dengan BEM FKM dan KIH agar kebijakan tersebut dapat direalisasikan secara menyeluruh. Selanjutnya bertahap akan dilakukan kesepakatan dengan penyewa kantin. Kantin FKM harus bebas plastik, tidak diperkenankan menjual air mineral dalam kemasan dan segala macam minuman-minuman botol lainnya.

“Tanggal 10 Juni nanti inshaallah akan mulai diberlakukan larangan penggunaan air minum dalam kemasan,” imbuhnya.

Harapan ke depan kampus akan memperbanyak dispenser supaya civitas FKM Unair mudah menjangkau air minum termasuk juga rencana memproduksi sedotan stainless steel berlabel FKM. Saat ini proses penyediaan sedotan masih dalam tahap mencari sponsor. 

Pada akhir Thinni berpesan agar seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa FKM senantiasa menjaga lingkungan. Dengan merawat lingkungan secara tidak langsung memperlihatkan pribadi mahasiswa sesungguhnya yang sadar akan moral dan etika. 

 

 

Penulis: Tunjung Senja Widuri
Editor: Ilham Akhsanu Ridlo