Pada tanggal 30 Januari 2025, Kecamatan Kauman, Ponorogo, menjadi tuan rumah Seminar Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR). Acara ini dihadiri oleh dosen FKM UNAIR, para pemangku kepentingan dari Kecamatan Kauman, perwakilan dari Puskesmas Kauman Baru dan Ngrandu, serta perangkat desa dari 10 lokus terpilih PKL FKM Universitas Airlangga tahun akademik 2025.
Seminar ini bertujuan untuk mempresentasikan hasil kerja mahasiswa selama PKL dan memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), ke-6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung jawab), dan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Rangkaian acara seminar meliputi pameran media promosi kesehatan, penayangan video dokumentasi PKL mahasiswa, sesi presentasi hasil PKL, dan diskusi interaktif antara mahasiswa dan peserta seminar. Pameran media promosi kesehatan menampilkan berbagai inovasi yang dirancang oleh mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Video dokumentasi PKL memberikan gambaran nyata tentang aktivitas mahasiswa di lapangan, termasuk interaksi dengan masyarakat dan implementasi program kesehatan.

Dalam sesi presentasi, mahasiswa memaparkan hasil implementasi dan evaluasi program kesehatan yang dijalankan selama PKL. Pada tahun ini, optimalisasi integrasi layanan primer (ILP) menjadi topik utama dalam kegiatan PKL. Setelah presentasi, sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias, di mana peserta seminar memberikan masukan dan berdiskusi mengenai langkah yang harus dilakukan oleh pemangku kepentingan untuk memastikan program kesehatan berkelanjutan dan bagaimana bentuk kolaborasi antara mahasiswa, bidan desa, dan kader setelah PKL berakhir.
Kepala Puskesmas Kauman Baru, dr. Yunita, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa selama PKL. Beliau menekankan bahwa program PKL sangat membantu proses transisi di tingkat Puskesmas dan Desa menuju era Integrasi Layanan Primer (ILP). “Kami berharap inovasi yang telah dikembangkan oleh mahasiswa dapat dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak Puskesmas, Pustu, dan Posyandu bersama bidan dan kader, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat hingga di masa mendatang,” ujar dr. Yunita.
Seminar ini juga menjadi ajang refleksi dan evaluasi bagi mahasiswa serta pemangku kepentingan terkait. Melalui diskusi yang konstruktif, diidentifikasi berbagai tantangan dan peluang dalam implementasi program kesehatan di masyarakat. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya dan fasilitas di beberapa desa, yang memerlukan kerjasama lebih lanjut antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk mengatasinya.
Koordinator PKL dari FKM Universitas Airlangga, Damai Arum Pratiwi, S.KM., M.K.M., menyatakan bahwa kegiatan PKL ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Kolaborasi antara akademisi dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan solusi yang tepat guna dan berkelanjutan. Kami berharap hasil dari PKL ini dapat menjadi model bagi program serupa di masa depan,” kata Damai.
Perangkat desa dari 10 lokus terpilih juga menyampaikan apresiasi mereka terhadap program PKL ini. Mereka mengakui bahwa kehadiran mahasiswa telah membawa energi dan perspektif baru dalam upaya peningkatan kesehatan di desa mereka. Beberapa perangkat desa menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program yang telah dirintis oleh mahasiswa, seperti pembentukan kelompok kerja kesehatan desa dan program edukasi kesehatan bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, seminar akhir PKL di Kecamatan Kauman ini berhasil menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Melalui inovasi dan komitmen bersama, diharapkan derajat kesehatan masyarakat dapat terus ditingkatkan, sejalan dengan pencapaian SDGs yang telah ditetapkan.
Penulis: Damai Arum Pratiwi