FKM UNAIR USUNG TEMA POLUSI UDARA DALAM RUMAH TANGGA PADA PHAUSS 2022

FKM NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) kembali menyelenggarakan Public Health Airlangga University Summer School (PHAUSS) di tahun ini. Berbagai macam topik yang diangkat, salah satunya adalah Maternal and Child Health atau Kesehatan Ibu dan Anak. Kelas pertama diselenggarakan pada Jumat, 2 September 2022 dengan mengusung tema “Household Air Pollution; Perinatal Morbidity and Mortality” atau Polusi Udara dalam Rumah Tangga; Morbiditas dan Mortalitas Perinatal.

Dibuka oleh Wakil Dekan 3 Universitas Airlangga, Bapak Trias Mahmudiono, SKM., MPH., GCAS., Ph.D. dan dipandu oleh Bian Shabri Putri, selaku moderator kelas pertama PHAUSS dengan topik Kesehatan Ibu dan Anak dihadiri oleh lebih dari 30 peserta dari berbagai macam latar belakang. Dalam sambutannya, Pak Trias berharap melalui kelas hari ini, peserta dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin untuk memperluas wawasan dan berdiskusi dengan narasumber, agar dapat semakin memotivasi untuk memulai penelitian dan aksi dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas perinatal akibat polusi udara dalam rumah tangga.

Prof. Camille H Raynes-Greenow, MPH., PhD, dari Sydney School of Public Health, The University of Sydney, Australia, sebagai narasumber pada kelas pertama PHAUSS Kesehatan Ibu dan Anak pada Jumat lalu, membawakan materi tentang masalah kesehatan yang telah menjadi masalah di tingkat dunia yang sering tidak disadari, yakni polusi udara dalam rumah tangga. Tercatat lebih dari 2 miliar manusia di dunia telah terpapar dampak dari polusi udara dalam rumah tangga tersebut. Hal ini ternyata juga membawa dampak bagi kesehatan ibu dan anak, terlebih di masa kehamilan. Dibuktikan dengan data yang menunjukkan angka lebih dari 3.9 juta kelahiran bayi prematur yang mati setiap tahunnya diakibatkan oleh paparan polusi tersebut.

Salah satu penyebab yang menyumbang polusi udara terbanyak di dalam rumah ialah penggunaan kompor tradisional yang dapat menghasilkan banyak sekali asap tidak sehat. Seperti di Indonesia, sekitar 24 juta penduduk Indonesia masih menggunakan kompor tradisional untuk memasak, dengan persebaran paling banyak di Pulau Jawa. Statistik juga menyebutkan bahwa data kelahiran bayi prematur yang mati akibat terdampak efek polusi udara dalam rumah tangga diperkirakan sebanyak 45.000 kematian.

Di akhir pemaparan materi oleh narasumber, peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Kelas berlangsung sangat aktif, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi dari peserta yang antusias mengikuti PHAUSS Kesehatan Ibu dan Anak. Sesi terakhir ditutup dengan pengisian presensi dan foto bersama.