Gangguan Kecemasan dan Gejala Depresi pada Orang Dewasa di Amerika Serikat Tahun 2019 VS 2020

FKM NEWS – Gangguan kecemasan dan gejala depresi merupakan suatu permasalahan serius yang menyerang kesehatan mental dan saling berkaitan. Ditandai dengan suasana hati yang terus menerus merasa sedih, tertekan, mudah khawatir, gelisah, kehilangan minat dan memiliki rasa cemas yang berlebihan tanpa adanya alasan yang kuat hingga mengganggu aktivitas sehari hari. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya yakni peristiwa atau kejadian umum di sekitar yang dianggap dapat memicu terjadinya gangguan kecemasan dan gejala depresi terutama pada orang dewasa. Tulisan ini akan mengulas perbandingan orang dewasa di Amerika Serikat yang terdeteksi menderita gangguan kecemasan dan gejala depresi pada tahun 2019 dan tahun 2020. Perbandingan tersebut berdasarkan pada jenis kelamin, kelompok usia dan ras/etnis yang dikaitkan dengan serangkaian peristiwa yang kurang mengenakan yang terjadi dari musim semi hingga musim gugur pada tahun 2020 di AS, seperti pandemi COVID-19, kejahatan rasial dan kerusuhan sosial.

Orang dewasa di AS berpotensi lebih tinggi terkena gangguan kecemasan dan depresi pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Pada kelompok usia, peningkatan kecemasan dan depresi paling banyak terjadi di antara usia 18 – 29 tahun dan paling sedikit terjadi di antara mereka yang berusia 60 tahun atau lebih hal ini dikarenakan orang dewasa yang lebih muda berisiko lebih besar untuk kehilangan pekerjaan daripada orang dewasa yang lebih tua selama pandemi COVID-19. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, kecemasan pada pria terjadi lebih tinggi daripada Wanita. Pada ras/etnis, kecemasan dan depresi meningkat paling tinggi di antara orang Asia-Amerika. Hal ini terjadi ketika protes tentang ketidakadilan rasial melanda negara itu. Kecemasan meningkat pada tingkat yang hampir sama pada ras kulit putih, hitam, Asia, dan Amerika lainnya. Sementara tingkat kecemasan menurun di antara orang Amerika Hispanik. Kecemasan pada ras ini juga disebabkan karena pandemi COVID-19, di mana mereka lebih berpeluang untuk mengalami stigma, diskriminasi, atau bahkan serangan fisik karena ras mereka yang berasal dari daerah tempat awal kemunculan virus corona.

Dapat disimpulkan bahwa gangguan kecemasan dan gejala depresi pada orang dewasa di AS mengalami peningkatan pada tahun 2020 daripada tahun 2019 yang menyerang beberapa kelompok demografis seperti usia, jenis kelamin dan ras atau etnis yang diakibatkan oleh peristiwa peristiwa kurang mengenakan seperti pandemi COVID-19, kejahatan rasial dan kerusuhan sosial.

Penulis: Raisa Azza Putri

Editor: Vina Himmatus