Hari gizi nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Peringatan hari gizi nasional merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan. Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada pertengahan tahun 1960-an, kemudian dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak tahun 1970-an hingga sekarang. Peringatan HGN ke 63 tahun 2023 mengangkat Tema “Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “Protein Hewani Setiap Makan”dan “Isi Piringku Kaya Protein Hewani.”
Pada peringatan HGN tahun ini, dosen beserta perwakilan mahasiswa S-1 Gizi FKM UNAIR memberikan materi terkait Preventing Obesity with Healthy Diet kepada siswa di SMA Al-Muslim Sidoarjo pada hari Selasa (24/01/2023). Rangkaian acara dalam peringatan Hari Gizi Nasional di SMA Al-Muslim terdiri dari pemberian materi beserta diskusi yang dipandu empat mahasiswa gizi di masing-masing kelas dan disertai lomba Isi Piringku, dan konseling gizi yang dipandu oleh dosen gizi.
Kegiatan peringatan HGN di SMA Al-Muslim Sidoarjo dibagi menjadi 2 kelompok peserta. Untuk siswa kelas 10 diberi materi beserta diskusi secara terpusat di Aula SMA Al-Muslim oleh Ibu Azizah Ajeng Pratiwi, S.Gz, M.Gizi yang dilanjutkan dengan perlombaan Isi Piringku, sesi penjurian dan pengumuman juara lomba. Sedangkan pada kelas 11 diberi materi beserta diskusi dan dilanjutkan dengan konseling gizi oleh mahasiswa S-1 Gizi FKM UNAIR di masing-masing kelasnya.
Materi yang disampaikan pada peringatan HGN di SMA Al-Muslim Sidoarjo kali ini mengenai obesitas. Materi obesitas diangkat karena dirasa penting untuk diketahui khususnya bagi kalangan remaja guna meningkatkan pengetahuan serta kesadaran mereka untuk mencegah obesitas. Isi dari materi yang disampaikan dimulai dari bagaimana menghitung status gizi dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), penyebab obesitas, dan pencegahannya. Siswa/i yang hadir sangat antusias dengan pemberian materi tersebut terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi diskusi dengan berbagai pertanyaan yang kritis dan mengikuti sesi konseling gizi dengan terbuka.