HIV DAN CAKUPAN KESEHATAN UNIVERSAL DI INDONESIA

FKM NEWS – Jumlah kasus HIV di Indonesia tumbuh dengan cepat, baik dari sisi wilayah penyebaran maupun pola penyebaran. Dari sisi wilayah, virus HIV telah menyebar ke hampir seluruh wilayah di Indonesia. Jika pada awalnya hanya provinsi-provinsi tertentu saja yang rawan terhadap penyebaran virus HIV, sekarang tidak ada lagi provinsi yang kebal terhadap penyebaran virus tersebut. Demikian halnya dengan pola Komitmen baru Indonesia untuk menyediakan semua warga dengan cakupan kesehatan universal (UHC) adalah gol yang patut dipuji. Dengan ketimpangan kesehatan yang tinggi, UHC memiliki potensi untuk secara radikal mengubah kesejahteraan tidak hanya masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, tetapi juga mereka yang berhutang untuk membayar kesehatan. Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan, meskipun, dalam memberikan UHC, terutama mengingat ukuran populasi dan penyebaran geografis. Dengan skema yang saat ini berjalan dalam defisit, dan banyak lagi orang yang diharapkan untuk membayar layanan, sudah waktunya untuk merenungkan bagaimana UHC akan membantu orang yang hidup dengan HIV, terutama wanita usia subur. Ini refleksi ini sangat tepat mengingat langkah- langkah di Indonesia untuk mengkriminalisasi seks di luar nikah.

Salah satu faktor yang membuat UHC sulit untuk diterapkan di Indonesia dalam kaitannya dengan seksual dan kesehatan reproduksi adalah gerakan moralitas kerakyatan yang semakin meningkat di negara ini. Sebagai seperti itu, penting untuk memahami dinamika ini di Indonesia dalam rangka mendorong UHC dan penyediaan layanan kesehatan HIV. Moralitas kerakyatan adalah istilah yang dikembangkan untuk membingkai peristiwa terkini di Indonesia yang mendorong kriminalisasi segala macam aktivitas, termasuk aktivitas seksual dengan persetujuan pribadi,atas dasar moralitas.
negara seperti Indonesia memiliki vocal mendukung UHC dan menerapkan langkah-langkah untuk memberlakukannya, tantangan membayangi. Negara sedang bergulat dengan isu-isu seperti bagaimana memastikan cakupan sektor informal untuk membuat UHC benar-benar universal, dan bagaimana mengembangkan keuntungan yang layak secara finansial paket responsif dan sesuai untuk beragam tantangan kesehatan. Pembiayaan publik sangat penting untuk UHC untuk mencakup orang-orang yang tidak dapat berkontribusi secara finansial, tetapi negara-negara sering berjuang untuk meningkatkan pembangkitan dan alokasi sumber daya pemerintah untuk kesehatan, dan untuk memberlakukan pengeluaran yang efisien.

Penulis : Rizq Bagus Saputra
Editor : Shalikul Hadi